Ganjar soal Dilarang PDIP ke Luar Kota: Enggak Dilarang, Kalau Saya Pergi Izin

24 Juli 2022 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ganjar Pranowo di acara Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di kawasan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo di acara Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di kawasan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi isu dirinya dilarang ke luar kota oleh PDIP. Ganjar menekankan, isu larangan ke luar kota ini tidak benar.
ADVERTISEMENT
“Nggak, nggak dilarang,” kata Ganjar saat menghadiri Perayaan Hari Anak Nasional 2022 di Kawasan Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7).
Acara itu turut dihadiri Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Ganjar menjelaskan, kebijakan dari PDIP itu bukan larangan untuk ke luar kota. Namun, harus ada koordinasi jika ia bepergian.
“Untuk berkoordinasi saja. Karena pasti saya akan ditugaskan untuk konsentrasi mengurus Jawa Tengah,” ucap dia.
Ganjar mengatakan, aturan yang dibuat ini memang harus dihormati. Dia sepakat harus ada koordinasi antarpengurus partai di daerah. Politisi PDIP itu kembali menegaskan, tidak ada pelarangan pada kader.
“Tentu kita harus menghormati aturan itu dan saya kira betul, tapi kalau dilarang enggak kok,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ganjar menuturkan dirinya selalu menyampaikan izin ke partai ketika dirinya harus keluar kota.
“Biasanya kalau saya pergi saya izin, enggak apa-apa,” tutup dia.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jabar. Foto: Dok. PDIP
Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan mereka tidak pernah mengeluarkan larangan berpergian terhadap kadernya. Termasuk bagi Ganjar.
Menurut Hasto, seluruh kader yang ingin beraktivitas membawa nama partai harus membawa surat tugas dari DPP PDIP sehingga jelas mandatnya.
"Kami menugaskan seluruh kepala daerah PDI Perjuangan untuk mengejar prestasi setinggi-tingginya pada wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Ini yang dilakukan dan ini bukan hanya pada Pak Ganjar. Ketika Bu Risma di Surabaya, kami dorong Bu Risma untuk membangun prestasi setinggi-tingginya bagi Kota Surabaya. Karena yuridiksinya seperti itu," kata Hasto.
ADVERTISEMENT