Ganjar soal Jokowi Hadiri Rakernas Projo yang Dukung Prabowo: Boleh-boleh Saja

17 Oktober 2023 5:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Dewan Pembina Projo memberi sambutan pada Rakernas Projo ke-VI di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Dewan Pembina Projo memberi sambutan pada Rakernas Projo ke-VI di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo menanggapi kehadiran Presiden Jokowi di Rakernas VI Projo (Pro Jokowi) di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Sabtu (14/10) lalu.
ADVERTISEMENT
Projo telah mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Boleh, boleh aja," kata Ganjar ditemui di rumah Butet Kartaredjasa di Kasihan, Kabupaten Bantul, Senin (16/10) malam.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dinilai melempar kembali kode dukungan ke bacapres Prabowo Subianto dalam Rakernas VI Relawan Jokowi, Projo (Pro Jokowi) di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Sabtu (14/10).
Salah satunya lewat momen pemukulan gong 8 kali, sarat makna dengan ciri khas angka yang kerap dikaitkan dengan Prabowo.
Ketua DPP Projo Budi Arie Setiadi (kanan) menyerahkan bendera relawan Projo kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) pada acara deklarasi dukungan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Ketua Badan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun memandang, sinyal dan kode biasa diartikan berbagai makna oleh banyak pihak. Namun, jika Jokowi memang jelas menyatakan dukungan capres kepada Prabowo, maka pasti diberi peringatan oleh PDIP.
"Soal aturan partai berlaku bagi semua orang, tanpa terkecuali. Jadi sepanjang manuver silakan, tapi ketika jelas-jelas langgar aturan, ya itu hukuman partai berlaku bagi semua orang," kata Komarudin kepada kumparan, Minggu (15/10).
ADVERTISEMENT
Komarudin meyakini sikap final Jokowi akan diketahui publik pada waktunya.
"Ya kita tunggu hari keputusan terakhir. Kan masih lama. Kecuali sudah. Kita tunggu sampai pendaftaran KPU ya. Istilah Bu Mega, dansa berakhir, lagu berakhir, ya posisi kaki kita di mana toh?" ujar dia.
"Apakah kaki dua-duanya di bumi. Apa satu di udara, satu di bumi, kan kita lihat hari H," jelas dia.