Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ganjar soal Luhut Pastikan Kenaikan Harga Tiket Borobudur Ditunda: Bijaksana
9 Juni 2022 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah pusat menunda kenaikan harga tiket Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Penundaan ini pun diapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Menurut dia, keputusan untuk menunda kenaikan harga tiket Candi Borobudur sangatlah bijaksana.
Menurut Ganjar, pemerintah masih berdiskusi dengan PT Taman Wisata Candi (TWC) serta Balai Konservasi Borobudur (BKB).
“Intinya Pak Luhut waktu ke rumah menyampaikan ke saya 'Udahlah Pak Ganjar, ini kita postponed dulu biar dibicarakan oleh TWC sama Balai dulu', saya kira itu bijaksana,” kata Ganjar usai Kegiatan Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana, Latihan Gabungan (LATGAB) Relawan, Penanggulangan Bencana 2022 di Kudus, Kamis (9/6).
Ganjar memastikan pengumuman kenaikan harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu untuk turis lokal yang disampaikan Luhut beberapa waktu lalu adalah bentuk transparansi pemerintah kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Jadi konsep sebenarnya belum. Tapi karena mungkin kita memang transparan saja jadi tidak menduga kalau responsnya seperti itu, ya sudah,” ujarnya.
Terlepas dari pro kontra wacana kenaikan harga tiket ke Candi Borobudur, Ganjar menilai ada hikmah positif yang bisa diambil. Sebab, banyak kelompok masyarakat yang merasa memiliki cagar budaya tersebut dan turut bersuara.
Rencana Kenaikan Tiket
Luhut sempat menyampaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur berubah dari Rp 50 ribu hingga Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik.
TWC kemudian merinci, wisatawan yang hanya masuk sampai area pelataran cukup membayar Rp 50 ribu untuk dewasa dan Rp 25 ribu untuk anak-anak.
Namun, kenaikan harga tiket ini akhirnya ditunda karena masukan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Luhut mengatakan sedang dilakukan evaluasi terkait pengelolaan Candi Borobudur.
Luhut belum dapat memastikan soal kemungkinan tiket untuk naik ke Candi Borobudur bakal naik atau turun. Luhut juga mengatakan evaluasi pengelolaan Candi Borobudur berlangsung selama 1 tahun, setelahnya akan diambil keputusan.
"Jadi berapa belas juta atau berapa puluh juta orang yang akan lewat sana. Jadi akan masuk nanti ke Borobudur jutaan jumlahnya pengunjung. Itu harus kita tata, kan, jadi studi itu harus dibuat juga dengan asistensi dari UNESCO juga," kata Luhut saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/6).