Ganjar soal Marak Pencabulan Anak di Jateng: Kita Edukasi, Harus Berani Speak Up

27 Januari 2023 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkomentar terkait banyaknya kasus pencabulan atau pelecehan seksual pada anak di bawah umur yang terjadi di sejumlah daerah di Jateng.
ADVERTISEMENT
Ganjar meminta orang tua atau orang terdekat mendampingi korban. Mereka juga diminta berani berbicara jika menemukan kasus seperti itu
"Guru mendampingi, orang tua juga mesti serius mendampingi anak-anaknya. Kalau melihat tindakan-tindakan seperti itu, bahasanya itu kita harus speak up, harus ngomong," kata Ganjar usai membuka acara pendaftaran CPMI G to G dengan Korea Selatan di Auditorium Unnes, Semarang, Jumat (27/1/) .
"Maka kita sebarkan nomor telepon untuk mereka bisa mengadu," kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara pendaftaran CMPI program G to G di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jumat (27/1). Foto: Intan Alliva/kumparan
Ganjar menekankan pentingnya edukasi soal reproduksi atau pencegahan perbuatan asusila.
Tidak hanya dari keluarga, melainkan juga lingkungan sekitar. Sebab pelaku pelecehan justru biasanya datang dari orang terdekat.
"Sekali lagi edukasinya mesti kita berikan, kemarin terjadi sesuatu yang tidak enak, gurunya pelakunya, kemudian orang dekat biasanya yang melakukan. Ada tokoh masyarakat, tokoh agama, kita lah yang mengedukasi anak itu untuk disayangi dan bukan dianiaya," tegas Ganjar.
ADVERTISEMENT
Beberapa kasus pencabulan terjadi di Jawa Tengah belakangan ini. Terbaru kasus guru ngaji diduga sodomi puluhan anak laki-laki di Batang, Jawa Tengah. Kemudian, pemerkosaan anak di bawah umur di Brebes oleh beberapa orang.