Ganjar soal Masukan Walhi Tak Dieksekusi Jokowi: Aktornya Jelek Bengkok

9 Februari 2024 2:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 03 Ganjar Pranowo sambangi WALHI. Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres 03 Ganjar Pranowo sambangi WALHI. Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 03,G anjar Pranowo merespons sejumlah masukan Walhi yang tak dieksekusi Presiden Jokowi terkait ekonomi berkelanjutan atau ekonomi nusantara.
ADVERTISEMENT
Walhi sempat mengusulkan hal tersebut dan telah diterima Presiden Joko Widodo 9 tahun lalu atau saat pertama kali datang ke Walhi.
Ganjar mengatakan, lembaga yang bagus jika tak didukung dengan pemimpin yang berkomitmen akan sia-sia. Untuk itu, dia berharap pemimpin ke depan dapat menjalankan masukan tersebut.
“Ya karena nggak terwujud (Era Jokowi) makanya diundang lagi. harapannya kan berharap pada pemimpin-pemimpin berikutnya yang memimpin,” kata Ganjar usai dialog di kantor Walhi di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (8/2).
“Ada kadang kadang kelembagaan bagus, kan, sistemnya akan bagus. Aktornya jelek bengkok. Belum kalau kemudian itu dititipi a, b, c, d, begitu kan ceritanya,” lanjut Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah mengakui bahwa seringkali pemimpin lupa dengan komitmennya ketika telah mendapati kekuasaan. Ketika telah berada dalam posisi nyaman, sehingga janjinya ada yang terlupakan bahkan tidak direalisasikan.
ADVERTISEMENT
“Ada kok aktor yang bagus sudah duduk kepleset juga dia kan, terlibat problem. ada yang aktivis sama, dulu teriak KKN umpama gitu pas dia duduk di situ ko asyik ya, enak juga ya. Nah jadi kenapa tidak jalan tidak akan ada yang jalan 100 persen seperti mimpi kita. Tapi jangan terlalu jauh,” bebernya.
“Mesti ada improvement yang makin bagus untuk bisa memperbaiki situasi di mana hari ini saya datang (ke Walhi) kita ngobrol kita diskusi dengan harapan,” tambahnya.
Menurut Ganjar, jika Presiden Jokowi mau mendengarkan masukan Walhi tentu sejumlah permasalahan seperti tambang ilegal tak akan terjadi seperti yang sekarang.
“Jadi kenapa kemarin enggak jalan karena macam-macam, umpama tadi kalau kita bicara salah satunya tambang itu, ceritanya jadi satu aja government-nya tidak berjalan dengan baik, apa? pake ESG (Environmental, Social, and Governance),” imbuh Ganjar.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Zenzi Suhadi selaku Direktur Eksekutif Walhi Nasional, menyebut bahwa Jokowi juga pernah datang ke Walhi kala mencalonkan sebagai presiden. Menerima masukan Walhi namun dianggap gagal menjalankan masukan tersebut.
“Kami menerima pak Ganjar karena dulu juga 9 tahun yang lalu Jokowi ketika mencalon presiden juga datang kemari. kalau kita masih membicarakan masalah lingkungan masalah sumber daya alam saat ini artinya Jokowi 9 tahun ini gagal menyelamatkan lingkungan di Indonesia,” jelas Zenzi.
Zenzi menilai, Jokowi gagal dalam merumuskan pembangunan ekonomi yang dapat melindungi lingkungan di Indonesia. Dia pun kembali berharap siapa pun yang terpilih bisa mewujudkan dan menjunjung tinggi ekonomi berkelanjutan.