Ganjar soal Mbak Ita Dicegah KPK ke Luar Negeri: PDIP Beri Pendampingan

24 Juli 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo ditemui di UGM, Rabu (24/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo ditemui di UGM, Rabu (24/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK mengusut kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita kini dicegah ke luar negeri oleh KPK.
ADVERTISEMENT
Menanggapi terseretnya nama Mbak Ita, Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo mengatakan segala proses harus diikuti.
"Oh kalau sudah seperti itu prosesnya mesti diikuti kan enggak bisa menolak," kata Ganjar ditemui di UGM, Rabu (24/7).
"Tinggal siapkan pengacaranya, saya kira partai mesti membantu agar kemudian kita tahu apa duduk persoalan sebenarnya, saya kira proses itu mesti diikuti, saya berharap ada bantuan nanti dari partai," katanya.
Ganjar menegaskan PDIP akan memberi pendampingan kepada kadernya.
"Oh iya dong mesti didampingi kan itu kader, biar kita juga tahu apa persoalannya," katanya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri rapat Paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (22/7/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Dicegah ke Luar Negeri

Sebelumnya, KPK mengajukan pencegahan ke luar negeri ke Ditjen Imigrasi terhadap Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita). Pencegahan diajukan untuk enam bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Dua sumber kumparan mengkonfirmasi terkait pencegahan tersebut. Mbak Ita dicegah bersama tiga orang lainnya.
Mereka adalah: Alwi Basri yang merupakan suami Mbak Ita; Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Martono; dan Rahmat U Djangkar selaku pihak swasta.
Pencegahan ini diduga terkait dengan penyidikan kasus korupsi yang dilakukan oleh KPK di Pemkot Semarang.
Plt Walkot Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita. Foto: Dok. Pemkot Semarang

Respons Mbak Ita

Ita menegaskan, dirinya mengikuti seluruh prosedur yang berlaku terkait perkara ini. Ia memastikan dirinya dalam kondisi baik dan tetap melayani masyarakat.
"Ya, pada saat ada kegiatan di Pemkot, saya ada di kantor, hanya saja berada di lantai atas. Alhamdulillah, saya sampai saat ini baik-baik saja, mengikuti prosedur yang dilaksanakan," ujar Ita usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Kota Semarang di Balai Kota, Senin (22/7).
ADVERTISEMENT
Saat disinggung terkait kabar pencegahan ke luar negeri oleh KPK, politikus PDIP itu hanya memberikan jawaban singkat, "Saya ada di sini, saya tidak ke mana-mana".