Ganjar soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong: Mana Punya Kekuatan Kami?

14 November 2023 22:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md menghadiri pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (14/11).  Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md menghadiri pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (14/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres Ganjar Pranowo merespons beredarnya Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso yang isinya menyatakan akan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Dia mengaku tak tahu dan tak punya wewenang terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Enggak, lah. Mana kekuatan kami?" kata Ganjar di KPU, Selasa (14/11).
Menurutnya, jika dokumen itu benar maka harus ditindak. Ganjar kembali menegaskan tidak pernah tahu menahu soal pakta integritas tersebut.
"Belum tau saya, malah nggak tau itu. Kalau (dia) nggak benar, itu bagian tidak netral yang harus ditertibkan," tegas Ganjar.
Cawapres Ganjar, Mahfud MD, sebelumnya telah buka suara terkait hal itu. Menurutnya hal tersebut bukan masalah hukum.
Sebab ia menyorot pakta tersebut ditandatangani bulan Agustus lalu, saat paslon capres-cawapres belum ditetapkan.
"Nggak, itu kan bukan masalah hukum ya, biarkan saja," kata Mahfud di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (14/11)
"Kalau (soal) hukumnya, di-clear-kan aja, itu kan bulan Agustus, belum ada calon-calon resmi kan," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Latar Belakang Kasus
Dokumen Pakta Integritas ini terungkap seiring dengan penangkapan KPK terhadap Yan Piet Mosso. Pakta Integritas itu berisi data diri Yan Piet disertai lima poin pernyataan.
Salah satu poinnya ialah pernyataan siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024 minimal sebesar 60% +1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.
Dalam dokumen itu, tertera Pakta Integritas diketahui oleh Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban. Dokumen dikeluarkan pada Agustus 2023.