Ganjar soal PDIP Tak Bisa Ikut Pilgub Jakarta: Kita Koalisi dengan Rakyat

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyampaikan pidato di Sekolah Partai PDIP, dalam rangka menyambut HUT ke-51 PDI Perjuangan, Rabu (10/1/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo diminta tanggapan soal Ridwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi gemuk di Pilgub Jakarta 2024. RK-Suswono didukung 12 partai politik.

Otomatis hanya PDIP yang tidak diajak dalam koalisi ini. PDIP ditinggal sendiri dan tidak bisa ikut Pilgub Jakarta meski punya 15 kursi DPRD.

Ganjar mengatakan, dirinya tidak ambil pusing dengan masalah ini. Ia menekankan PDIP bersama rakyat.

"Kalau kita tidak bisa mencalonkan karena tidak ada teman ya kita akan berkoalisi dengan rakyat," kata Ganjar di DPP PDIP dikutip Selasa (20/8).

"Fungsi berikutnya di dalam pemerintah adalah DPRD dan DPRD bisa melakukan sesuatu yang optimal untuk rakyat begitu ya," tambah dia.

Eks Capres 03 dan eks Gubernur Jateng ini mengatakan PDIP menerima kenyataan ini.

"Kan kalau sudah desainnya seperti ini, ya kita terima saja. Jadi menurut saya biasa saja," kata Ganjar.

Ganjar sempat disinggung soal kans RK-Suswono melawan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana. Ia tidak ingin banyak bicara.

"Ya kita tunggu saja, apakah nama-nama yang kemarin dipakai sebagai dukungan dan ternyata banyak yang menolak itu benar atau tidak. Seandainya itu benar maka indikasi itu akan terbaca oleh rakyat. Seandainya tidak benar ada kesalahan jangan-jangan memang syaratnya tidak memenuhi, sehingga desain kotak kosong tetap berjalan," kata Ganjar.

"Saya rasa masyarakat jakarta waduh pasti sangat cerdas lah melihat ini," tutur dia.

Deklarasi dan penandatangan surat oleh ke-12 sekjen partai politik pengusung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilgub DKI Jakarta 2024, Senin (19/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan