news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ganjar soal Puan Teh Botol Sosro: Silakan Diminum di Depan

8 Juni 2021 23:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pengecekan penanganan Covid-19 di RSUD Dr Loekmono Hadi, Kudus, Senin (31/5). Foto: Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pengecekan penanganan Covid-19 di RSUD Dr Loekmono Hadi, Kudus, Senin (31/5). Foto: Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi dengan santai munculnya rekaman suara Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto.
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengibaratkan sosok Puan Maharani seperti teh botol Sosro di ajang Pilpres.
"Teh botol sosro, apa pun makanannya Puan Maharani wakilnya, siapa pun calon presidennya wakilnya PM (Puan Maharani). Kita punya partai sendiri kok. Punya golden ticket, mencalonkan sendiri saja bisa, kita minta wakil masa tidak bisa," kata Pacul dalam rekaman itu dikutip, Selasa (8/6).
Sementara Ganjar sering dikaitkan sebagai kandidat potensial untuk diajukan PDIP. Terlepas dari polemik internal yang muncul.
"Kalau terkait dengan teh botol Sosro silakan diminum di depan," seloroh Ganjar sambil meninggalkan ruangan di rumah dinasnya, Selasa (8/6).
Tak hanya sekali ini saja, dalam beberapa kali kesempatan Ganjar juga enggan berkomentar terkait bursa pencapresan 2024.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani usai membuka Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di Panti Marhaen Kantor DPD PDIP Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Padahal, elektabilitas politisi PDIP ini selalu bertengger di rangking atas di berbagai lembaga survei.
ADVERTISEMENT
Bambang Pacul juga telah memberikan penjelasan terkait rekaman itu. Ia mengatakan percakapan itu direkam dalam sebuah diskusi informal yang seharusnya tidak untuk dikonsumsi publik. Ia merasa kecewa karena ada peserta diskusi yang membocorkan isi pertemuan tersebut.
"Sebagai pribadi tentu saya kecewa dengan tersebarnya percakapan ini, yang sejak awal sudah saya nyatakan bahwa apa yang saya akan nyatakan dalam pertemuan tersebut merupakan latar belakang tentang apa yang saya nyatakan secara resmi di depan publik," kata Pacul dalam keterangannya yang diterima kumparan, Selasa (8/6).
"Cerita latar belakang yang saya sampaikan kepada teman-teman wartawan yang semuanya saya kenal baik, bersama beberapa kolega yang saya percaya, dan saya nyatakan Off The Record (OTR) tersebut, ternyata disebarluaskan," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu ia dapat menerima hal tersebut dan tidak berniat mengadu ke Dewan Pers.