Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ganjar Sowan ke Galeri Seni Nyoman Nuarta, Lihat Desain Karya untuk IKN
3 Oktober 2023 16:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo, sowan ke galeri seni Nyoman Nuarta, NuArt Sclupture Park di Jalan Sentra Duta Raya, Bandung, Selasa (3/10). Dalam kunjungannya itu, Ganjar tak hanya berdiskusi tapi juga ditunjukkan karya Nyoman yang bakal digunakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
ADVERTISEMENT
"Pak Nuarta, seniman yang saya kagumi, karyanya yang mendunia, dan tentu saja hari ini bisa berdiskusi, melihat karyanya, workshopnya, dan yang luar biasa ceritanya," ucap Ganjar usai bertemu Nyoman Nuarta, Selasa (3/10).
"Karena ternyata di balik keindahan IKN ada Pak Nyoman Nuarta di sana, dengan dinamika yang luar biasa. Bahkan tadi diceritakan teknisnya, cerita seninya, konstruksinya," lanjutnya.
Nyoman Nuarta adalah seniman yang terpilih untuk merancang desain kawasan IKN. Ia juga mendesain sejumlah bangunan di IKN, salah satunya adalah istana negara yang berbentuk garuda.
Seniman pembuat patung Garuda Wisnu Kencana ini, menurut Ganjar, juga sudah membuat persiapan yang sangat serius untuk proyek IKN. Nyoman Nuarta, kata Ganjar, membuktikan bahwa Indonesia memiliki engineer yang mampu membangun karya besar sendiri.
ADVERTISEMENT
"Pak Nyoman ini salah satu seniman yang bukan cuma membangun fisiknya tapi memberikan nuansa yang lebih komprehensif. Saya kira seniman patung, tapi bicaranya struktur, lanskap, dan bicara bagaimana merelasikan itu dengan sosial, dengan teknologi, dengan sistem transportasi. Kita mendapatkan paket komplit dari dia," tegas Ganjar.
Sementara itu, Nyoman Nuarta berharap agar proyek IKN bisa terus berlanjut. Menurutnya, siapa pun presidennya nanti, presiden baru itu harus bisa melanjutkan IKN.
"Kalau enggak berlanjut itu kan pengkhianatan, orang negara sudah keluar duit begitu banyak, masa enggak dilanjutkan. Buat infrastruktur yang begitu besar, terus enggak dilanjutkan, itu kan pengkhianatan. Katanya sudah ada UU-nya. Kata saya ya, bukan karena saya dapat proyek di sana," ucap Nyoman Nuarta.
ADVERTISEMENT