Ganjar Tak Masalah PPP Mau Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo ditemui di UGM, Rabu (24/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Ganjar Pranowo diminta tanggapan terkait sikap PPP yang menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Padahal saat Pilpres 2024, PPP mengusung Ganjar-Mahfud bersama PDIP, Hanura dan Perindo.

Ganjar yang kini menjabat Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah mengaku tidak masalah jika PPP mau gabung pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Tidak apa-apa," kata Ganjar ditemui di UGM, Rabu (24/7).

Langkah PPP ini menurut Ganjar merupakan hak masing-masing partai.

"Itu haknya partai kok," ujarnya.

Ganjar pun menghormati setiap putusan partai lain, termasuk PPP. "Kita selalu menghormati," pungkasnya.

Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono membuka kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP Jambi, di BW Hotel Jambi, Jumat (28/6/2024). Foto: Dok. Istimewa

Sebelumnya, Plt Ketum PPP Mardiono berharap Prabowo-Gibran mau menerima mereka dalam pemerintahannya. Meski begitu, Mardiono menyebut hal ini merupakan hak prerogatif Prabowo.

"Ya tentu itu kan hak prerogatif presiden nanti ya. Yang dimaksudkan adalah dalam rangka untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan ya. Itu adalah hak prerogatif presiden," kata Mardiono usai menghadiri Harlah ke-26 PKB di JCC, Selasa (23/7).

Mardiono mengatakan, sebagai warga negara yang baik sekaligus politisi, sudah menjadi tugasnya untuk mengawal demokrasi agar berjalan dengan baik. Ia menilai tantangan bangsa ke depan sangat besar.

"Ya tentu nanti presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto akan memilih tim yang terbaik," ucap Mardiono.