Ganjar Telepon Heru soal Keluhan Pedagang, Demokrat Sindir Etika Birokrasi

26 Juni 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo menghadiri Deklarasi 1000 Lawyers dan Paralega se-Indonesia di Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (25/6/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo menghadiri Deklarasi 1000 Lawyers dan Paralega se-Indonesia di Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (25/6/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menyindir aksi Gubernur Jawa Tengah sekaligus bacapres PDIP, Ganjar Pranowo, yang menelepon Pj Gubernur DKI Heru Budi saat mendapat keluhan warga di Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
“Begini ya, dalam tataran kehidupan berbangsa dan negara itu kan ada peraturan perundang-undangan. Mungkin secara peraturan perundang-undangan nggak ada yang dilanggar, tapi juga ada etika. Nah apakah ini masuk perilaku yang menabrak etika, saya kira ya semestinya ada etika birokrasi,” kata Herman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/6).
Herman mengingatkan Ganjar soal etika birokrasi di antara sesama pejabat pemerintahan. Menurutnya, Ganjar telah menabrak etika birokrasi itu.
“Etika birokrasi itu ada wilayah kerjanya masing-masing, ya semestinya ini saling menghormati pada wilayah kerjanya masing-masing. Gubernur yang satu tidak bisa mengkritik gubernur yang lain karena ini ada mekanisme dan tata cara birokrasi dalam menetapkan indikator-indikator keberhasilan kinerja,” katanya.
“Semestinya, kalau pun ada temuan-temuan ya sifatnya pribadi saja, komunikasi, itu juga tidak menyalahi. Tapi kalau kemudian terekspos kepada publik, dan bahkan etika birokrasinya ditabrak, saya kira itu juga menjadi evaluasi masing-masing dirinya. Supaya ke depan, saya kira, bisa membatasi pada tataran etika ya harus mengedepankan etika birokrasi masing-masing,” imbuhnya.
Ganjar Pranowo menghadiri Deklarasi 1000 Lawyers dan Paralega se-Indonesia di Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (25/6/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Anggota Komisi VI DPR ini menilai seharusnya Ganjar memahami etika dan tradisi birokrasi pemerintahan. Padahal, menurutnya, Ganjar akan lebih baik apabila fokus mengurusi Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
“Kemudian ada tradisi juga. Ini harusnya dipahami sebagai gubernur, sebagai birokrat, sebagai politisi senior harusnya sih memahami hal-hal seperti ini. Sehingga kemudian mana yang bisa dilakukan, bisa diekspos, mana yang cukup komunikasi personal saja, mana yang dilakukan semestinya,” kata Herman.
“Karena kalau merujuk pada persoalannya kan Pak Ganjar akan lebih baik mengurusi Jawa Tengah. Di akhir-akhir masa jabatan sebagai gubernur, tentu Jawa Tengah juga banyak masalahnya. Nah ini yang harus diselesaikan,” lanjutnya.
Herman lalu membandingkannya dengan kinerja Anies semasa menjabat gubernur DKI. Dia menyarankan Ganjar fokus menyelesaikan permasalahan di wilayahnya tanpa mencampuradukkan dengan urusan pilpres 2024.
“Seperti dulu Pak Anies menyelesaikan permasalahan Jakarta. Tidak mencampuradukkan urusan politik ke depan, urusan rencana untuk menuju pilpresnya dengan jabatan saat ini,” tandas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menelepon pejabat Pemprov DKI saat blusukan di sebuah pasar di Jakarta Utara, Sabtu (24/6). Capres dari PDIP itu menyampaikan keluhan para pedagang yang dia terima.
Ganjar menyebut bahwa tindakannya menelepon Heru dan Sekda tersebut merupakan pelayanan publik saja.