Ganjar Telusuri Orang yang Pernah Kontak dengan Mbah Roso

28 Maret 2020 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas melalui Video Conference dipimpin Presiden Joko Widodo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas melalui Video Conference dipimpin Presiden Joko Widodo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR, Imam Suroso atau akrab disapa Mbah Roso, meninggal dunia pada Jumat (27/3) di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, dengan status Pasien dalam Pengawasan (PDP) corona.
ADVERTISEMENT
Usai menerima informasi tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, langsung memerintahkan jajarannya untuk menelusuri warga yang mempunyai riwayat kontak langsung dengan almarhum Mbah Roso.
Sebab diketahui Mbah Roso sempat menggelar acara bakti sosial membagikan masker dan hand sanitizer di Pasar Puri, Kabupaten Pati, pada 20 Maret 2020.
"Ada anggota DPR RI tadi malam meninggal, semoga beliau husnul khotimah, itu ternyata kemarin beliau sangat aktif, kemudian datang ke pasar itu kita langsung melakukan tracking. Pada saat itu berapa (orang yang ada di sekitar almarhum), dia bertemu siapa, dan seterusnya," ujar Ganjar dalam diskusi secara streaming bertajuk 'Kerja Efektif Menghadapi Corona', Sabtu (28/3).
Meski demikian, Ganjar meminta warga Jateng tak panik. Ia mengatakan terdapat warga Jateng yang positif corona namun berhasil sembuh.
Anggota Komisi IX DPR RI Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Imam Suroso. Foto: Twitter/@H_Imam_Suroso
Ia akan meminta pasien yang sembuh itu untuk bercerita dan memberi edukasi bagaimana seharusnya warga mencegah corona sejak dini.
ADVERTISEMENT
"Saya lagi mencoba mencari, ada 2 yang berhasil disembuhkan di Jawa Tengah. 1 di Semarang, 1 di Solo. Kita mau dia menceritakan, bagaimana dia tertular dari suaminya. Bagaimana sopirnya kena yang semuanya tidak pernah tahu. Ini yang kemudian kita sampaikan," ucapnya.
"Nah masyarakat mulai tau kan. Itu kemudian kita membuat aturan yang lebih tegas lagi, harapannya kita didukung. Kalau enggak bisa menangani situasi seperti ini saya belajar betul dari banyak pengalaman warga dan ilmuan berikan masukan," lanjut Ganjar.
Ganjar pun tak lelah meminta warga untuk menjaga jarak satu sama lain. Sehingga penyebaran virus corona bisa ditekan.
"Virus perginya gampang banget, meloncatnya gampang banget, melalui salaman, melalui persentuhan. Mungkin bapak ibu tidak terlalu peduli ketika orang mengatakan jangan berdekatan, mungkin tidak peduli jangan bersalaman. Tapi seandainya sudah terjadi, tangis keluarga tangis orang-orang tercinta akan tumpah semuanya karena kita tidak pernah tahu," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Maka jaga jarak itu penting, laka tinggal di rumah itu penting. Saya tahu Anda bosan, saya tahu Anda sakit, saya tahu ini tidak enak. Tapi ini ada pil panjang yang harus kita makan. Tolong dukung pemerintah, tolong jaga diri baik-baik," pungkas Ganjar.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!