Ganjar Tidak Pernah Tanda Tangani Komitmen Kesediaan Jadi Tuan Rumah PD U-20

4 April 2023 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (27/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (27/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan tidak pernah melakukan tanda tangan komitmen kesediaan menjadi tuan rumah piala dunia U-20. Ganjar menyebut ia tidak tahu menahu soal komitmen tersebut.
ADVERTISEMENT
“Siapalah Ganjar ini sebenarnya. Saya tidak pernah tanda tangan apa pun,” ucap Ganjar dalam wawancara khusus dengan Najwa Shihab tayang di akun YouTube Najwa Shihab, Selasa (4/4/2023).
Sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Solo terpilih menjadi satu venue penyelenggaraan piala dunia U-20, ia memahami perasaan pemain Timnas U-20. Oleh karena itu, Ganjar meminta maaf karena mereka gagal bermain di pentas olahraga dunia itu.
“Saya sebagai Gubernur Jawa tengah yang penyelenggaraannya salah satunya ada di Solo, namun saya betul-betul bisa memahami bagaimana perasaan adik-adik di U-20 dan para suporter bola. Dalam konteks ini saya mau meminta maaf kepada mereka,” tutur Ganjar.
Warga berjalan di dekat papan promosi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 di kawasan Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
Ganjar meminta maaf bukan karena statment yang menolak kedatangan Israel, melainkan meminta maaf karena anak-anak muda di timnas U-20 gagal tampil di ajang 4 tahun itu.
ADVERTISEMENT
“Tetap semangat tetap maju terus,” ucap Ganjar memberi semangat kepada pemain timnas U-20.
Terkait sikap penolakan kedatangan Israel ke tanah air, Ganjar menegaskan itu adalah sikap pribadi. Sebagai pemimpin, ia harus menyampaikan sikap yang ia anggap harus diketahui publik.
“Namun tentu saja dalam konteks lain kami punya sikap harus saya sampaikan kepada publik. Maka untuk adik-adik minta maaf, terus berlatih,” tegas Ganjar.
Presiden Jokowi berbincang dengan pelatih dan pemain Timnas U-20 dan U-22 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
Ganjar Pranowo ramai disebut sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20.
Informasi komitmen 6 kepala daerah yang disebut sejak awal tanda tangan kesediaan menjadi tuan rumah pun berembus, salah satunya adalah Ganjar Pranowo.
Kepala daerah yang berminat menggelar kompetisi memang sudah menandatangani perjanjian selaku kota tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019, ketika Indonesia mengajukan pencalonan ke FIFA.
ADVERTISEMENT
Dalam dokumen tersebut, tak ada nama Ganjar, mereka adalah I Wayan Koster (Gubernur Bali), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Herman Deru (Gubernur Sumatera Selatan), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo), Anies Baswedan (ketika itu Gubernur DKI Jakarta), dan Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya).
Calon venue Piala Dunia U-20 2023 adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Si Jalak Harupat (Palembang), Stadion Gelora Jakabaring (Palembang), Stadion Mahanan (Solo), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).