Ganjar Tuntaskan Revitalisasi 79 Pasar Tradisional di Jawa Tengah

6 November 2022 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah tuntaskan revitalisasi 79 pasar tradisional sejak tahun 2013. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah tuntaskan revitalisasi 79 pasar tradisional sejak tahun 2013. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, terus melakukan pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional. Sejak tahun 2013, total sudah ada 79 pasar tradisional dari anggaran Rp360 miliar yang digelontorkan Ganjar untuk merevitalisasi pasar tradisional di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Menurut Ganjar, bantuan pembangunan dan revitalisasi itu muncul dari aspirasi yang diserap saat pertemuan rutin yang dilakukan Ganjar dengan kepala daerah dan masyarakat dalam musyawarah desa (musdes) dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
"Setiap musdes dan musrenbang, selalu muncul usulan untuk pembangunan semacam pasar desa, termasuk kantor desa. Pelan-pelan kita coba bantu satu per satu," ujar Ganjar, ditemui usai mengikuti Tour de Borobudur di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Minggu (6/11/2022).
Ganjar menjelaskan, untuk melindungi pedagang pasar dari harga sewa kios pasar yang tinggi, maka pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional harus dilakukan oleh pemerintah, bukan investor ataupun pihak swasta.
Hal itu untuk menghindari gesekan antara pedagang pasar yang kerap saling rebut-rebutan kios jika harga sewanya ditentukan oleh investor, kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Khusus untuk pasar desa memang negara dan pemerintah harus terlibat. Kitalah yang harus membangun, karena kalo investor nanti orang berebut kios dan harganya ditentukan investor. Maka pasar-pasar apakah itu di desa, di level kabupaten kota memang lebih baik itu pemerintah yang mendorong," jelas Ganjar.
Untuk pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional, Ganjar menyebutkan tak pernah menargetkan jumlahnya. Jika suatu daerah mengajukan revitalisasi pasar tradisional, Ganjar langsung menginstruksikan jajarannya untuk merealisasikan anggaran.
"Kalau kita sifatnya bantuan, maka tentu menunggu usulan dari kabupaten kota masing-masing, itulah yang kita bicarakan dengan DPRD. Kalau setiap kabupaten kota sudah cukup dan mampu, kita serahkan ke mereka. Kalo tidak, baru kita yang turun sehingga targetnya sesuai usulan," kata Ganjar.
Ganjar yang meninjau revitalisasi Pasar Bawang Sengon di Kabupaten Brebes Rabu (2/11). Foto: Dok. Istimewa
Pada Rabu (2/11) kemarin, Ganjar juga meninjau revitalisasi Pasar Bawang Sengon di Kabupaten Brebes. Ganjar berharap dengan banyaknya revitalisasi pasar tradisional, para pedagang dan pembeli semakin nyaman dalam bertransaksi.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, dari 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah, daerah yang paling banyak direvitalisasi pasar tradisionalnya yakni Kabupaten Wonosobo (11 pasar), Kabupaten Kudus (8 pasar) dan Kabupaten Blora (7 pasar).