Ganjar Usai Divaksin: Seperti Dicokot Semut, Nggak Usah Takut

14 Januari 2021 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) disuntik vaksin corona Sinovac oleh vaksinator dokter senior spesialis penyakit dalam Zulfachmi Wahab di RSUD Tugurejo, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/1). Foto: Humas Pemprov Jateng-Arif Slam/HO ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) disuntik vaksin corona Sinovac oleh vaksinator dokter senior spesialis penyakit dalam Zulfachmi Wahab di RSUD Tugurejo, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/1). Foto: Humas Pemprov Jateng-Arif Slam/HO ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi orang pertama di Jateng yang disuntik vaksin corona Sinovac. Setelah Ganjar, ada. Wakil Gubernur, Kapolda, Pangdam, Kajati, Wakil Ketua DPRD, Ketua Organisasi Profesi Dokter dan Perawat, Ketua MUI, Kemenag. Ganjar disuntik vaksin corona di RSUD Tugurejo Semarang, Kamis (14/1).
ADVERTISEMENT
Tiba di RSUD Tugurejo sekitar pukul 07.00 WIB, Ganjar dan rombongan diminta menunggu sejenak untuk pemeriksaan kesehatan. Setelah itu, satu persatu peserta secara bergiliran melakukan vaksinasi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat disuntik vaksin corona Sinovac, Kamis (14/1). Foto: Pemprov Jateng
Ganjar menjadi yang pertama divaksin di antara rombongan yang hadir. Proses yang begitu cepat dan hanya beberapa detik saja, membuat Ganjar seperti tak merasakan apa-apa. Ekspresinya datar, bahkan selalu melempar senyum kepada petugas vaksinasi.
Usai penyuntikan vaksin, Ganjar mengatakan tidak merasakan apa-apa. Rasanya seperti digigit semut.
"Tidak apa-apa, biasa saja. Rasanya seperti dicokot semut, jadi masyarakat nggak usah takut," kata Ganjar.
Disinggung terkait persiapan, Ganjar mengatakan tidak ada persiapan khusus. Sebab menurutnya, penyuntikan vaksin sudah sering dilakukannya selama ini.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan vaksin. Foto: Dok. Youtube Ganjar Pranowo
"Kita waktu kecil pernah dapat imunisasi, mau berangkat umrah atau haji, juga divaksin meningitis. Sebenarnya ini sesuatu yang biasa saja, masyarakat tidak perlu takut. Insyaallah dengan vaksinasi ini akan membantu kekebalan kita," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ganjar juga menjawab keraguan masyarakat terkait dampak vaksin Covid-19. Setelah divaksin dan menunggu selama 30 menit, tak ada dampak apa pun yang dirasakan Ganjar.
"Saya ditanya dokter setelah 30 menit divaksin bagaimana, ada rasa apa. Saya jawab lapar, ternyata belum sarapan. Jadi ini tidak ada rasa apa-apa, pak Kapolda, pak Pangdam bagaimana, ada reaksi tidak?" tanya Ganjar ke dua koleganya itu dan dijawab dengan acungan jempol tanda semua baik-baik saja.
Untuk itu, Ganjar menegaskan pada masyarakat untuk tidak perlu takut dan ragu. Sebab, dirinya bersama Forkopimda sudah membuktikan bahwa vaksin aman.
"Alhamdulillah semua seger-seger saja, jadi masyarakat nggak perlu takut atau ragu. Karena kehalalan sudah dipastikan, keamanan sudah diuji. Ini ikhtiar kita untuk melawan Covid," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski vaksin sudah ada, namun Ganjar tak pernah lelah meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Vaksin tidak boleh membuat pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat menurun.
"Jangan sampai prokesnya menurun karena sudah ada vaksin. Awas ini, prokes harus tetep dijaga dan dilaksanakan dengan ketat. Begitu sudah 70 persen masyarakat Indonesia divaksin, maka kita nanti lihat hasilnya seperti apa," ujar dia.