Ganjil Genap dan One Way di Tol Saat Mudik Turunkan Volume Kendaraan 30%

23 April 2022 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintasi pos pemeriksaan kesehatan di Tol Jakarta-Cikampek KM 34 B di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/5).  Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintasi pos pemeriksaan kesehatan di Tol Jakarta-Cikampek KM 34 B di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/5). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga melakukan simulasi terhadap skenario rekayasa lalu lintas di jalan Tol Trans Jawa untuk menghadapi lonjakan kendaraan arus mudik Lebaran 2022.
ADVERTISEMENT
Terdapat tiga skenario yang akan diterapkan pada masa puncak mudik dan arus balik di Tol Trans Jawa. Di antaranya pengaturan kendaraan sumbu 3 ke atas, skema ganjil genap, dan one way.
Pada simulasi penerapan skenario rekayasa lalu lintas di tol, ganjil genap memiliki efektivitas hingga 30%.
"Rekayasa lalu lintas yaitu kendaraan sumbu tiga ke atas, one way, dan gage. Dengan asumsi efektivitas gage berhasil menurunkan volume lantas sebanyak 10%, 20%, dan 30%," kata Direktur Operasional PT Jasa Marga, Fitri Wiyanti, Sabtu (23/4).
Sementara itu, penerapan skema ganjil genap akan dimulai dari kilometer 47 (Tol Jakarta Cikampek) hingga Kalikangkung kilometer 414 atau di Cirebon kilometer 215.
Jasa Marga juga memprediksi jumlah kendaraan yang akan melewati Tol Trans Jawa pada musim mudik kali ini meningkat bila dibandingkan mudik 2019.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2019 volume lalu lintas untuk mudik puncaknya terjadi angka 134.972 (kendaraan per hari), sehingga kalau di-running dengan (prediksi puncak mudik 2022, meningkat) 39% angkanya adalah 187.172 (kendaraan per hari) akan ke luar dari Jabodetabek menuju ke arah gerbang Tol Cikampek Utama itu sebesar 70% dan gerbang Tol Kalihurip Utama sebanyak 30%," kata Fitri.