GAR ITB: Fadjroel Tak Ikut Laporkan Din Syamsuddin ke KASN

Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan

Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) memberikan penjelasan soal keterlibatan juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman di organisasi tersebut.

Anggota GAR ITB, Nelson Napitupulu, memastikan meski Fadjroel merupakan tokoh ikut sejak awal pembentukan GAR ITB dan masih aktif hingga saat ini, Fadjroel tidak ikut terlibat melaporkan Din Syamsuddin ke KASN.

"Tidak ada nama Fadjroel Rachman di list tersebut. Dia sebagai teman diskusi GAR via online," kata Nelson saat dihubungi, Minggu (14/2).

Din Syamsuddin Foto: Helmi Afandi/kumparan

Nelson menambahkan, GAR ITB memiliki grup diskusi dalam WhatsApp. Jumlah anggota di sana lebih dari 250 orang termasuk Fadjroel.

"Karena ada di WAG saya kira otomatis namanya ada di list tersebut. Ternyata saya salah. (Fadjroel) hanya sesekali ikut menimpali (diskusi)," ucap Nelson.

Lebih lanjut, Nelson menyebut Fadjroel Rachman juga tidak pernah ikut memberikan komentar terkait pelaporan GAR ITB terhadap Din Syamsuddin ke KASN.

"Seingat saya beliau tidak ada berkomentar di WAG terkait pelaporan Din Syamsuddin," tutup Nelson.

Sebelumnya, Nelson mengatakan ada beberapa tokoh populer yang sempat ikut dalam diskusi awal pembentukan GAR ITB. Salah satunya adalah Fadjroel Rachman.

"Ada Fadjroel Rachman yang sekarang jadi jubir presiden, dia ikut di diskusi awal," kata Nelson.

Bahkan, Nelson mengatakan Fadjroel masih aktif di GAR ITB hingga saat ini. "Fadjroel (dan juga saya) ada di GAR," kata Nelson.

GAR ITB sebelumnya bernama NKRI atau Nusa Kinarya Rumah Indonesia. Ia menjelaskan, GAR ITB dibentuk sekitar akhir 2019, saat itu menjelang pemilihan rektor ITB. Nelson mengatakan, salah satu pemantik munculnya gerakan ini adalah adanya persoalan radikalisme di ITB.

Berikut daftar anggota GAR ITB yang terlibat dalam pelaporan terhadap Din Syamsuddin ke KASN: