Gara-gara Deodoran, Remaja Indonesia Ditahan 14 Jam di Singapura

25 November 2019 11:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Singapura Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Singapura Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Singapura, sempat ditahan oleh aparat setempat karena bubuk deodoran.
ADVERTISEMENT
Bubuk tersebut diduga aparat keamanan sebagai narkotika. Dikutip dari media Singapura, The New Paper (TNP), kejadian ini menimpa WNI bernama Sharonia Parentu pada 10 November 2019 lalu.
Kejadian bermula saat Parentu dan sejumlah rekannya merayakan ulang tahun di sebuah hotel di Singapura.
Saat itu seorang petugas hotel menemukan plastik berisi bubuk deodoran di kamar yang ditempati Parentu. Karena curiga, staf hotel memanggil kepolisian untuk memeriksa serbuk tersebut.
Polisi kemudian menangkap Parentu dan rekan-rekannya. Mereka ditahan selama 14 jam dan dibebaskan setelah diketahui bubuk itu bukan narkoba melainkan deodoran.
"Mereka dilepas tanpa syarat pada 11 November 201 setelah tes awal menunjukkan bahwa bubuk putih dan tes urin memastikan mereka bebas narkoba," sebut keterangan kepolisian seperti dikutip dari TNP, Senin (25/11).
ADVERTISEMENT
Lewat akun Instagram, Paruntu menceritakan pengalamannya tersebut. Ia mengatakan, sebelum ditahan dirinya sempat berdebat dengan polisi.
Bahkan Paruntu sempat berkata kepada polisi: "Iya, oleskan itu (bubuk) ke ketiakmu lalu kamu tidak akan bau sepanjang hari."
Namun, keterangan Paruntu tak cukup. Polisi tetap menahannya, sebelum akhirnya terbukti bahwa benda yang dicurigai tersebut bukan narkotika.