Gara-gara Tumpahkan Nasi, Ayah di Tambora Dianiaya Anaknya hingga Masuk RS

4 Januari 2023 2:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
SG, pelaku penganiayaan ayah kandung di Tambora, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
SG, pelaku penganiayaan ayah kandung di Tambora, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pria berinisial SG (47) tega menganiaya ayah kandungnya, DT (84). Lansia itu dianiaya hanya gara-gara nasi yang dimakannya tumpah.
ADVERTISEMENT
Akibatnya korban mengalami luka lebam pada bagian wajah dan tangannya.
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menerangkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Senin (2/1) sekitar pukul 18.30 WIB di rumah mereka di Jalan Bandengan Utara, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Kejadian bermula saat korban hendak makan, namun dilarang pelaku hingga nasi yang diambilnya itu tumpah. Melihat nasi tumpah, pelaku tersulut emosi hingga melakukan penganiayaan dengan cara memukul wajah, tangan dan kepala korban.
"Korban hanya tinggal berdua dengan anaknya, istri pelaku tinggal terpisah. Saat itu korban mau makan, namun dilarang oleh pelaku, korban kemudian dibentak oleh pelaku, hingga nasi yang sedang dimakan korban tumpah," ungkap Putra dalam keterangannya, Rabu (4/12).
Korban penganiayaan anak kandung di Tambora, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka memar hingga telinganya mengeluarkan darah. Korban pun harus mendapat perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Pelaku merupakan anak kandung korban. Pelaku diduga melakukan penganiayaan terhadap ayahnya hingga kepala korban memar serta mengeluarkan darah dari telinga. Saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Tarakan," ujar Putra.
Kasus ini diketahui polisi setelah dilaporkan oleh RT setempat. SG langsung ditangkap dan ditahan di Polsek Tambora.
"Pelaku SG (47) saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, kami sangkakan dengan Pasal 351 KUHP, ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara," kata Putra.

Pelaku Positif Sabu

Ilustrasi sabu. Foto: fukume/Shutterstock
Setelah ditangkap polisi melakukan tes urine terhadap SG. Hasilnya pria yang bekerja sebagai ojek online itu positif mengkonsumsi narkoba.
"Setelah pelaku berhasil Polsek Tambora tangkap, kami curiga kepada pelaku ini karena begitu tega sekali ke orang tuanya sehingga kami lakukan tes urine dengan hasil positif sabu," ungkap Putra.
ADVERTISEMENT
Hasil tes urine itu membuat SG dijerat UU Narkotika. Selain itu polisi juga akan mendalami kasus nerkoba yang menjeratnya.
"Untuk kasus positif sabu, tersangka akan kami kembangkan lebih dalam asal narkobanya dan akan kami sangkakan juga pasal narkotika kepada tersangka ini," pungkasnya.