Garis Polisi Dicopot, PGN Mulai Perbaiki Pipa Gas Bocor di Cawang

Pencabutan garis polisi pembenahan pipa gas (Foto: Reki Febrian/kumparan)

Polisi akhirnya melepas garis polisi di lokasi bocornya pipa gas di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Setelah garis polisi dibuka, proses perbaikan langsung dilakukan oleh tim dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Polisi datang ke lokasi untuk membuka garis polisi pada pukul 13.30 WIB. Tak lama kemudian, petugas dari PGN langsung berbenah mengevakuasi pecahan pipa yang bocor terkena mata bor pembangunan LRT milik PT Adhi Karya.

“Kami sudah bisa mulai lakukan pembenahan, nanti kami akan potong-potong pipa di dalam, kemudian diangkat dan kami akan buang sisa gas dengan mendorong nya,” kata Kepala Divisi Gas Distribusi Manajemen Regional 1 PGN Rangga Radji, saat ditemui di depan gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur pada Selasa (13/3).

Rangga Radji, Kadiv Gas Distribusi Manajemen 1 PGN (Foto: Reki Febrian/kumparan)

Rangga menjelaskan, pihaknya mengerahkan satu unit eskavator untuk menggali tanah tempat pipa gas di tanah. Setelah perbaikan dilakukan, pihaknya akan mendorong sisa gas ke pipa pembuangan.

“Kita pakai nitrogen karena bahanya yang tidak mudah terbakar, tidak akan terbakar,” tambahnya.

PT PGN memperkirakan perbaikan ini memakan waktu 16 jam. Setelah itu, dapat dipastikan pipa aman dan dapat mengalirkan gas kepada pelanggan.

Pantauan kumparan (kumparan.com), bau gas masih sedikit tercium meski tidak sepekat malam saat kejadian. Sebuah mobil putih juga disediakan lengkap dengan alat-alat yang mendukung pekerjaan tersebut.

Pipa gas milik PGN bocor pada Senin (12/3). Pipa gas tersebut terpendam di bawah tanah, dan tepat berada dibawah jalur pembangunan LRT.

Pada saat pengerjaan tersebut, mata bor alat berat mengenai pipa gas milik PGN yang mengakibatkan kebocoran gas dari pukul 20.00 hingga 23.00 WIB.