Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah membuka opsi untuk mengevakuasi 69 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess via jalur udara. Jika terealisasi, maskapai Garuda Indonesia akan ditunjuk untuk mengevakuasi 69 WNI yang negatif virus corona tersebut.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Garuda Indonesia mengaku terus berkoordinasi dengan pemerintah. Hanya saja, Garuda belum bisa merinci bagaimana skema pemulangan para anak buah kapal itu, termasuk jumlah awak pesawat yang dikerahkan.
"Terkait dengan opsi evakuasi WNI di Diamond Princess, pada prinsipnya Garuda siap bilamana memperoleh penugasan dari pemerintah untuk kegiatan evakuasi. Kami juga terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah perihal dimaksud," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda, Mitra Piranti, saat dihubungi kumparan, Selasa (25/2).
Opsi evakuasi dengan Garuda sebelumnya dikemukakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Achmad Yurianto. Achmad menyebut, pemerintah masih mematangkan proses evakuasi karena harus lebih berhati-hati.
"Kita sudah menyiapkan satu skenario bahwa mereka akan dijemput dengan pesawat terbang. Tentunya pesawat terbangnya yang sudah memiliki registrasi penerbangan menuju ke [bandara] Haneda dan itu adalah pesawat Garuda," kata Yuri dilansir Antara, Selasa (23/2).
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan evakuasi 238 WNI dari Wuhan, pemulangan ABK WNI di Diamond Princess direncanakan lebih hati-hati. Sebab, beberapa negara yang terlebih dahulu mengevakuasi warganya dari Diamond Princess justru positif corona setelah kembali ke negara mereka, meski sebelumnya lolos dari pemeriksaan kesehatan.
Selain menggunakan pesawat terbang, pemerintah juga menyiapkan opsi evakuasi melalui jalur laut. Yakni dengan menggunakan KRI Soeharso.