Gatot hingga Din Syamsudin Rapat KAMI Bahas Utang Negara hingga Pemilu

7 Mei 2023 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di kantor KAMI, Menteng, Jakarta, Minggu (7/5).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di kantor KAMI, Menteng, Jakarta, Minggu (7/5). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo dan Muhammad Sirajuddin Syamsudin atau Din Syamsudin berkumpul membahas isu permasalahan yang sedang terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Rapat KAMI baik nasional maupun KAMI lintas provinsi, untuk membahas perkembangan situasi dan kondisi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia, dan ini menunjukkan bahwa KAMI itu tetap ada," ucap Anies di kantor KAMI, Menteng, Jakarta, Minggu (7/5).
Mantan Ketum Muhammadiyah itu meyoroti sejumlah permasalahan Indonesia, seperti dugaan tindak pencucian uang Rp 349 triliun dan utang negara yang membengkak.
“Utang luar negeri Indonesia semakin membengkak, saya baca sekarang sudah sekitar Rp 17 ribu triliun, siapa yang akan menanggung?,” ungkap Din.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsudin di kantor KAMI, Menteng, Jakarta, Minggu (7/5). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Sementara, Gatot mengatakan pembahasan terkait permasalahan di tanah air ini berangkat dari 8 maklumat KAMI.
"Kesimpulannya adalah bahwa sekarang ini telah terjadi perampokan hak-hak anak muda kita. Karena hak-hak mereka nanti hilang dengan apa? Dengan terjadinya korupsi di berbagai lini yang tidak perlu saya jelaskan lagi,” kata Gatot dalam konferensi pers.
ADVERTISEMENT
Gatot mencontohkan tentang eksploitasi sumber daya alam Indonesia yang dikuasai asing hingga pelanggaran HAM berat. "Kita lihat saja 600 hektare lebih sudah gundul buat food estate, sudah gundul sekarang mau jadi apa?" tanya Gatot.
“Inilah yang melatarbelakangi kami karena kami ini ingin tetap berjuang menyelamatkan Indonesia untuk yang bisa kita teruskan kepada generasi muda,” ucap mantan Panglima TNI itu.
Terkait Pilpres, Gatot menyebut KAMI saat ini tidak berpihak pada kelompok mana pun.
"KAMI dalam proses penentuan sekarang ini tidak ada berpihak pada siapa pun juga, karena kami fokus pada perjuangan kami untuk menyelamatkan Indonesia ini," pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan itu, Presidium KAMI Prof Rochmat Wahab, Ketua Komite Eksekutif KAMI, Adhie Massardi, deklarator KAMI Ichsanuddin Noorsyi, Neno Warisman, Gde Siryana, dan Bachtiar Chamsyah.
ADVERTISEMENT