Gatot Singgung Moralitas Jokowi di 2024: Bilang Gibran Tak Maju, toh Tetap Maju

24 November 2023 19:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo berbicara moralitas Presiden Jokowi dalam menghadapi 2024. Gatot mengatakan sikap Jokowi tidak sesuai dengan pernyataannya yang menyebut sang putra, Gibran Rakabuming Raka, belum layak maju sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
Namun, kata dia, kenyataannya Gibran maju sebagai cawapres Prabowo Subianto di 2024.
"Kemudian yang kita lihat saat ini bagaimana moralitas seorang Presiden pernah bicara bahwa tidak mungkin anak saya akan maju karena baru dua tahun jadi wali kota umurnya belum sampai, begitu kan. Kemudian Gibran pun menyatakan hal yang sama, siapa yang memilih saya, saya umur 2 tahun, saya belum punya pengetahuan," kata Gatot di Sekretariat KAMI di Jalan Dr Kusumaatmadja, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
"Tetapi sang paman, ketua MK, secara jelas MKMK sudah menyatakan melanggar etika dan lain sebagainya. Toh, (Gibran) tetap maju," sambungnya.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo Sampaikan Sikap KAMI Terhadap Pemilu 2024. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Terlebih, kata dia, banyak rumor politik yang mengikis moral di media sosial. Karena itulah, kata dia, KAMI bersikap untuk netral di 2024.
ADVERTISEMENT
"Sekarang rumor lagi anda lihat di TikTok dan sebagainya sehingga jelas terjadi degradasi moral terhadap pemimpin bangsa ini. Ini sangat berbahaya. Oleh karena, itulah maka kami di sini tetap pada posisi tidak memihak kepada salah satu paslon maupun lainnya lagi dan akan berjuang tidak pernah goyah apa pun juga," ucapnya.
Eks Panglima TNI itu menyebut perjuangan KAMI dalam menyelamatkan Indonesia sudah terbukti dengan banyaknya aktivis dari pihaknya yang masuk jeruji besi.
"Sudah dibuktikan bahwa koalisi aksi menyelamatkan Indonesia apa pun yang akan dihadapi KAMI tetap tegar. Sudah dibuktikan Dr. Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Anton Permana, dan Edi Mulyadi, di daerah lagi masih banyak yang tersangka masih banyak. Dihadapi dengan senyum," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Karena memang keyakinan terhadap perjuangan yang harus dilakukan apa pun yang akan dihadapi demi menyelamatkan anak dan cucu kita semuanya," ujar Gatot.
Dalam jumpa pers ini, Gatot didampingi Said Didu, Refly Harun, dan Hersubeno Arief.