Gawat! Keterisian Bed ICU Corona di Sleman Sisa 1, Ruang Isolasi 60%

18 Juni 2021 20:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah sakit Foto: Pxhere
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah sakit Foto: Pxhere
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penambahan kasus corona di DIY terus terjadi. Hal ini menyebabkan Bed Occupancy Rate (BOR) semakin menipis. Tidak terkecuali di Kabupaten Sleman, tempat tidur atau bed kritikal atau ICU di sana sisa 1.
ADVERTISEMENT
"Untuk BOR saya baru saja lapor pak Sekda, kritikal tinggal 1 dari 56 bed (di seluruh rumah sakit rujukan). Yang nonkritikal masih lumayan sekitar 60 persen terisi. Jadi masih ada 40 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo kepada wartawan di Pemkab Sleman, Jumat (18/6).
Joko menjelaskan saat ini pihaknya meminta rumah sakit-rumah sakit untuk menambah kapasitas bed ICU.
Menurut Joko ada dua rumah sakit yang memungkinkan menambah bed ICU yaitu RSA UGM dan RSUP dr Sardjito.
"Kalau di RSA itu ada 40 (bed) tapi sekarang baru 23. Sardjito masih memungkinkan untuk dibuka lagi," katanya.
Bed ICU menurut Joko juga membutuhkan nakes yang jauh lebih banyak. Satu bed menurutnya memerlukan 12 perawat untuk menjaga bergantian pasien selama 3 shift.
ADVERTISEMENT
"Rumah sakit yang tidak bisa nambah bed kritikal, kita minta bantuan tenaga," ujarnya.