Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Gaza Gencatan Senjata: Biden dan Trump Saling Klaim Siapa Paling Berjasa
16 Januari 2025 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden AS Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump saling klaim atas kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diumumkan di Qatar hari ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Kamis (16/1), Biden mengatakan kesepakatan akhir gencatan senjata sebagian besar mencerminkan kerangka proposal yang dibuatnya pada Mei 2024 lalu. Ia kemudian tersenyum ketika wartawan bertanya siapa yang akan dicatat oleh buku sejarah atas kesepakatan gencatan senjata dan bertanya, “apakah itu candaan?”.
“Rencana ini dikembangkan dan dinegosiasikan oleh tim saya dan akan diimplementasikan oleh pemerintahan berikutnya. Karena itu saya mengatakan kepada tim saya untuk terus memberi tahu pemerintah yang akan datang,” kata Biden saat menyampaikan pernyataan perpisahan pada Rabu (15/1) malam di Kantor Oval.
Sementara itu, Trump dalam tulisannya di sosial media juga mengeklaim kredit atas terobosan yang terjadi setelah negosiasi selama berbulan-bulan. Ia kembali mengulang bahwa ada “harga yang harus dibayar” jika kesepakatan tidak dilakukan ketika dia menjabat pada Senin (20/1) pekan depan.
“Kesepakatan gencatan yang epik ini bisa terjadi sebagai hasil kemenangan bersejarah kita pada November, karena kesepakatan ini memberi isyarat kepada seluruh dunia bahwa pemerintahan saya akan mengupayakan perdamaian dan merundingkan kesepakatan untuk menjamin keselamatan warga Amerika dan semua sekutu kita,” kata Trump.
ADVERTISEMENT
Trump telah mengirim utusan Timur Tengahnya, Steve Witkoff, untuk bergabung dalam negosiasi di Doha dan Witkoff berada di sana selama 96 jam terakhir menjelang kesepakatan.
Dalam sebuah pengarahan, pejabat senior pemerintahan Biden memuji Witkoff karena membantu mewujudkan kesepakatan, bekerja bersama utusan Biden, Brett McGurk, yang telah berada di Doha sejak 5 Januari 2025.
Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengatakan kepada wartawan bahwa Biden menginginkan tim Trump terlibat karena Trump akan ditugaskan untuk mengimplementasikan kesepakatan gencatan senjata.
“Dalam beberapa hari ini, kami telah berbicara sebagai satu tim,” kata Biden.
Biden tidak memberikan rincian di luar garis besar kesepakatan yang telah diketahui, namun menyarankan kesepakatan itu dapat menjadi landasan bagi negara Palestina yang merdeka bersama Israel.
ADVERTISEMENT
“Bagi rakyat Palestina, jalur yang kredibel menuju negara mereka sendiri. Dan bagi kawasan, masa depan normalisasi, integrasi antara Israel dan semua tetangga Arab, termasuk Arab Saudi,” kata dia.