Gedung DPR Mulai Bersolek Jelang Peringatan HUT RI

kumparanNEWS

8 Agustus 2017 12:46 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

DPR bersolek jelang pidato kenegaraan 17 Agustus (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)

Gedung DPR mulai berbenah jelang sidang umum MPR/DPR yang digelar pada 16 Agustus mendatang atau sehari sebelum peringatan Hari Kemerdekaan. Pantauan di lokasi, bendera merah dan putih beserta hiasan merah dan putih mulai menghiasi gedung DPR.

Mulai dari Gedung Kura-Kura, lobi pintu masuk VIP, Gedung Nusantara, semua bersolek dengan warna merah putih yang dominan. Bunga-bunga juga sudah mulai menghiasi taman serta pekarangan di Gedung DPR. Warna merah juga mendominasi dekorasi bunga yang memenuhi Gedung DPR.

Siang ini, Kepala Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Anton Sihombing, mulai melakukan pemeriksaan terhadap ruangan yang akan digunakan sebagai lokasi sidang umum MPR/DPR. Usai melakukan pemeriksaan, Anton mengatakan semua persiapan dilakukan secara khusus, mengikuti permintaan protokol pemerintah.

"Persiapan hari demi hari kita cek dan nanti final cek tanggal 15 Agustus. Persiapan khusus itu kita siapkan apa yang dibutuhkan oleh protokol, oleh pemerintah kita kerjakan semaksimal mungkin. Di sini kita cek secara rutin kita enggak mau ada kesalahan," ujarnya di Ruang Sidang Paripurna DPR, Gedung Kura-Kura, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/8).

Anton menjelaskan selain taman, yang akan ditata antara lain susunan letak parkir, dan sarana-sarana seperti kelistrikan serta peralatan kebakaran.

Selain itu, dekorasi di dalam dan sekitar ruang sidang Gedung Bundar atau Kura-Kura DPR/MPR juga dilakukan antara lain menyiapkan karpet, ruangan khusus, bendera-bendera, dan lift serta eskalator.

"Kalau parkirannya kita tata dengan baik. Taman-taman kita perindah, ruangan-ruangan ditata, diperindah. Semua bagian, karpetnya, terus ruangan yang dibutuhkan, bendera-bendera dan lift. Yang paling penting lift dan eskalator ini dikerjakan secara super hati-hati. Jangan nanti lewat pejabat tinggi negara apalagi tamu negara liftnya mati. Itu kita nggak boleh, kita nggak inginkan," urainya.

Anton, memperkirakan hingga kini persiapan jelang sidang tahunan tersebut telah mencapai 80 persen.

"Sampai sekarang saya lihat 80 persen sudah ada. Tapi nanti general petisi tanggal 15 kita cek lagi sama-sama," pungkasnya.

Dalam sidang umum DPR/MPR nanti, Presiden akan menyampaikan pidato jelang hari kemerdekaan. Pidato pertama yaitu pidato hari kemerdekaan sementara yang kedua adalah penyampaian nota keuangan RAPBN 2018.

Reporter: Ferio Pristiawan

Transitional loading...