Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gedung Putih Sebut Prabowo dan Biden Akan Bahas Pangan hingga Demokrasi
11 November 2024 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menyambut Prabowo di Gedung Putih. Kedua kepala negara bakal membahas ketahanan pangan dan demokrasi.
ADVERTISEMENT
Informasi itu disampaikan juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, pada Senin (11/1). Rombongan kenegaraan RI sudah tiba di Negeri Paman Sam sejak Minggu (10/1) waktu setempat.
"Presiden Joseph R. Biden, Jr. akan menjamu Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral di Gedung Putih pada 12 November 2024," ucap Jean-Pierre seperti dikutip dari pernyataan pers Kedutaan Besar AS di Jakarta.
"Dalam kunjungan tersebut, Presiden Biden akan merayakan 75 tahun hubungan AS-Indonesia dan memberikan penghormatan kepada mereka yang terdampak bencana tsunami pada Boxing Day tahun 2004," kata dia.
Jean-Pierre menambahkan, Biden dan Prabowo akan pula membahas upaya-upaya untuk memperkuat kerja sama AS-Indonesia. Kerja sama itu, kata dia, adalah bagian dari Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara.
ADVERTISEMENT
"Mereka akan berkoordinasi mengenai pendekatan berkelanjutan terkait ketahanan pangan, transisi energi bersih, demokrasi dan pluralisme, perdamaian dan stabilitas regional, dan hubungan antar masyarakat, sekaligus memajukan kerja sama kedua negara dalam bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana," jelas dia.
AS adalah negara kedua yang dilawat Prabowo pada tur luar negeri pertamanya usai dilantik jadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024 lalu. Sebelum AS, Prabowo melawat ke China.
Kepala Presidensial Communication Office (PCO) Hasan Nasbi pada pekan lalu menyebut, saat berada di AS Prabowo berpeluang bertemu Biden serta Presiden terpilih AS, Donald Trump.
"Kunjungan ke Amerika memang dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden yang sekarang dulu,” kata Hasan kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT