Gedung Tua Bekas Kantor Kereta Api di Semarang Terbakar

Bangunan bekas kantor kereta Semarang-Juana milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Pengapon, Kemijen, Semarang Timur terbakar. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan

Bangunan bekas kantor kereta Semarang-Juana milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Pengapon, Kemijen, Semarang Timur, terbakar, Rabu (10/7) sekira pukul 00.30. Dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik di lantai dua gedung tersebut.

"Saat itu ada saksi sedang main game online, melihat percikan api dari lantai dua. Saksi juga sempat mengeluarkan sepeda motor yang ada di dalam bangunan kosong," ungkap Kapolsek Semarang Timur Iptu Agil Widyas Sampurna di Lapangan Simpang lima usai acara HUT ke 73 Bhayangkara.

Agil menambahkan, karena api membesar, saksi yang dibantu warga akhirnya menghubungi pemadam kebakaran kota Semarang. Api baru dapat dipadamkan beberapa jam kemudian.

"Dugaan sementara api berasal dari arus pendek di lantai dua. Gudang sudah lama kosong. Inafis Polrestabes juga sudah melakukan olah TKP," katanya.

Bangunan bekas kantor kereta Semarang-Juana milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Pengapon, Kemijen, Semarang Timur terbakar. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan

Sementara itu, Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiyantoro membenarkan peristiwa kebakaran tersebut menimpa salah satu aset milik PT KAI itu.

Menurut Kris, bangunan tersebut dalam kondisi kosong dan tidak lagi digunakan. Namun Kris tidak bisa menjelaskan detail persis sejak tahun berapa gedung Balai yasa itu dikosongkan.

"Dari faktor usia, bangunan itu sudah termasuk Bangunan Cagar Budaya (BCB). Tetapi belum terregistrasi," tegasnya.

Bangunan itu, kata Kris, dulunya digunakan sebagai kantor Semarang-Joana Stoomtram (SJS) Maatschappij sebelum ditutup pada tahun 1970-an pada masa keemasan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

Bangunan bekas kantor kereta Semarang-Juana milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Pengapon, Kemijen, Semarang Timur terbakar. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan

"Kerugian secara materiil bangunan yang di lantai 2 hangus terbakar," kata Kris.

Pantauan kumparan, tak begitu tampak sisa kebakaran jika dilihat dari kejauhan. Sebab, kondisinya memang tak begitu terawat. Nampak bagian atap juga rusak.

Namun, bagian lantai dasar tak lagi terendam rob seperti pada tahun 2018 karena sudah ditinggikan dan di-paving.

Menurut warga sekitar, pada tahun 2014 gedung ini pernah dijarah oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, mengakibatkan beberapa bagian gedung yang terbuat dari kayu jati, raib dibawa pelaku.