Geger 3 Pendeta GPIB di Bogor Meninggal Diduga Corona, Ini Penjelasan Bima Arya

19 Maret 2020 14:37 WIB
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Jagat maya dibuat heboh dengan beredarnya informasi ada empat pendeta GPIB Bogor meninggal karena terjangkit virus corona. Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya buka suara.
ADVERTISEMENT
Bima Arya mengatakan setelah melakukan penelusuran, didapatkan informasi ada tiga pendeta yang meninggal. Namun, mereka meninggal bukan karena terjangkit corona.
"Memang GPIB hati-hati untuk menyampaikan supaya tidak timbul kepanikan, saat ini Litbang Inforkom GPIB menjadi sarana berita konfirmasi seputaran GPIB," ujar Bima Arya, Kamis (19/3).
Berikut rincian informasi yang didapat Bima Arya:
1. Pendeta Eka memang sedang dirawat tapi tidak diisolasi, beliau punya riwayat jantung tadi pagi dibawa ke UGD.
2. Penatua Mangara Pangaribuan benar meninggal, jenazah sudah dibawa ke Sandiego Hill, kenapa langsung (dibawa) karena mengukuti aturan pemerintah, tidak ada kumpulan masa, secara kalau pendeta meninggal pasti banyak yang mau datang. Tapi sakitnya pendeta Magara karena DBD dan sejak beberapa waktu lalu rutin checkup ke RS.
ADVERTISEMENT
3. Pendeta Ongirlawu meninggal karena sakit tua, jenazah dikremasi atas permintaan keluarga.
4. Pendeta Kaihatu meninggal karena kecapaian dan terlalu diforsir pelayanan.
"Seluruh panitia PST yang sempat bersinggungan dengan keempat pendeta tersebut dan semua dalam keadaan baik-baik saja, sementara rentan waktu dari PST sudah 3 minggu masa inkubasi kan 2 minggu," ujar Bima Arya.
Ilustrasi Gereja. Foto: Pixabay