Geger Aspal Tiba-tiba Terangkat di Surabaya Akibat Pemasangan Pipa, PDAM Bicara

1 Agustus 2023 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aspal di Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Surabaya, yang tiba-tiba meletus dan pecah pada Selasa (1/8/2023). Foto:  Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aspal di Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Surabaya, yang tiba-tiba meletus dan pecah pada Selasa (1/8/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aspal di Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Surabaya, yang tiba-tiba meletus pada Selasa (1/8) disebabkan adanya proyek penggalian pipa PDAM.
ADVERTISEMENT
"Ada pemasangan pipa baru dari PDAM," ujar petugas BPBD Surabaya, Eko Darmawan saat dikonfirmasi, Selasa (1/8).
Eko menyampaikan, berdasarkan laporan warga yang diterima, aspal tersebut mulai retak sejak Senin (31/7).
Kemudian, pada Selasa (1/8) pagi timbul gundukan hingga meretakkan sebagian aspal itu.
"Menjulang tinggi kurang lebih setengah meter. Kalau lubangnya kurang lebih 5x5," ucapnya.
Aspal di Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Surabaya yang tiba-tiba meletus dan pecah pada Selasa (1/8/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Sementara itu, Manajer Proyek Perpipaan PDAM Surya Sembada Surabaya, Louis Andiliun Gatu, menjelaskan pecahnya aspal yang menjulang itu diakibatkan adanya rongga di jalur pipa PDAM yang lama.
Pipa lama yang sudah tertanam itu rencananya akan ditarik keluar untuk pasangan pipa baru.
Namun, terdapat rongga dari hasil bentonit yang menyebabkan kontur tanah tidak seimbang.
"Khawatir kami tadi dari engineer juga ketika ditarik bentonit itu akan hilang, jadi stabilitas tanahnya juga akan berkurang. Artinya ada potensi kedua longsor di sekitar area rumah warga yang lebih besar," jelas Louis.
ADVERTISEMENT
Louis mengatakan, untuk jalur pipa yang baru rencananya akan dipasang ulang di sebelah jalur sebelumnya.
Hal ini untuk menjaga kondisi tanah tetap aman. Kemudian untuk pipa yang lama tetap dibiarkan terpendam agar tanah tetap stabil.
Jalur pipa baru itu rencananya akan dibuat ulang di sebelah jalur sebelumnya dengan kondisi tanah yang lebih aman. Sementara pipa yang lama dibiarkan terpendam supaya menjaga stabilitas tanah.
"Geser sebelahnya, kami akan cari yang aman, kira-kira tanah yang tidak berpasir karena yang sekarang ini penyebabnya tanah berpasir," kata dia.
Sebelum melakukan pemasangan pipa baru, Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kajian proyek pemasangan pipa sepanjang 1,2 kilometer ini.
"Sudah ada kajian, amdal sudah ada, tapi kondisi jalan tidak semua merata, sepanjang projek ini 1,2 km tidak semua sama. Ternyata di sini yang lemah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Louis menyampaikan bahwa pihaknya segera mengerjakan penutupan dan pengaspalan di lokasi tersebut yang ditargetkan rampung pada pukul 22.00 WIB malam ini.
"Kami usahakan malam ini selesai," tandasnya.