Geger, Isu Kanibalisme Guncang Papua Nugini

6 Januari 2025 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suku di Papua Nugini. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku di Papua Nugini. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan kanibalisme mengguncang Papua Nugini. Pemerintah setempat mengecam dugaan yang tersebar luas di media sosial itu.
ADVERTISEMENT
Munculnya dugaan itu bermula dari tersebarnya foto sekelompok pria bersenjata tajam menggantungkan sesuatu seperti kaki manusia yang terputus.
Tidak ada gambar aksi kanibalisme dalam foto itu. Tetapi, salah satu pria bersenjata di dalam foto terlihat memamerkan gerakan menjilat.
Foto itu menjadi tajuk utama surat kabar di negara tertangga Indonesia itu pada Senin (6/1).
Penyebaran foto dan dugaan kanibalisme memicu komentar keras Menteri Kepolisian Peter Peter Tsiamalili. Dia mengaku terganggu dengan foto-foto itu.
Dia kemudian menjelaskan, bahwa yang terjadi adalah aksi pembunuhan antara keluarga di salah satu wilayah Papua Nugini.
"Konfrontasi yang disertai kekerasan antara dua bersaudara memanas, yang berujung pada hasil yang memilukan," katanya kepada AFP.
"Konflik tersebut membuat penduduk desa memihak, yang akhirnya mengakibatkan pembunuhan yang mengerikan terhadap sang kakak oleh adiknya,” ucap Tsiamalili.
ADVERTISEMENT
Tsiamalili lalu menegaskan, tindakan kekerasan mau pun kanibalisme sama sekali tidak mencerminkan Papua Nugini sebagai bangsa dan negara.
"Tindakan biadab oleh sekelompok pemuda ini tidak hanya mengejutkan hati nurani kolektif kita tetapi juga menimbulkan ancaman serius terhadap nilai-nilai sosial yang mengikat kita sebagai suatu bangsa," kata dia.
Dari hasil investigasi kepolisian foto itu diambil dari distrik Goilala yang diselimuti hutan lebat.
Dalam catatan sejarah praktik kanibalisme terjadi di beberapa titik terpencil di sana.
Pada 2024, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyindir tindak kanibalisme di Papua Nugini. Biden mengaku pamannya menjadi korban kanibalisme di Papua Nugini saat era Perang Dunia II.
Pernyataan Biden memicu respons negatif PM Papua Nugini James Marape. Menurutnya komentar Biden keliru dan omong kosong.
ADVERTISEMENT