Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Geger Mahasiswi Cianjur Tewas Diduga Tertabrak Rombongan Pejabat Polri
27 Januari 2023 7:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini sempat viral di media sosial lantaran polisi dianggap tidak bersungguh-sungguh mengusut kematian Selvi. Hingga nyaris sepekan kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membalas utas soal insiden ini.
"Terima kasih informasinya. Saya cek segera ya," kata Listyo melalui akun Twitter resminya, @ListyoSigitP, Rabu (25/1).
Dedi Mulyadi, Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum Unsur Cianjur, meminta polisi transparan mengusut kasus tabrak lari ini. Ia juga menyayangkan tidak adanya pihak yang bertanggung jawab atas kematian Selvi itu.
"Berikan informasi yang cukup ke masyarakat, agar pihak keluarga dapat meng-update informasi day to day apa yang dilakukan oleh penegak hukum," kata Dedi saat dihubungi kumparan, Kamis (26/1).
Dedi juga mengenang sosok Selvi yang dikenal sebagai mahasiswa yang aktif. Bahkan karena kecerdasannya, Selvi berhasil mendapatkan beasiswa.
ADVERTISEMENT
"Selvi juga aktif terutama di UKM Peradilan Semu sebagai tempat latihan mahasiswa-mahasiswi hukum untuk kontes di tingkat nasional," tuturnya.
Beda Klaim Keluarga vs Polri
Polisi sudah mengklarifikasi informasi yang menyebut bahwa rombongannyalah yang menabrak dan mengakibatkan Selvi tewas. Menurut mereka, ada sebuah kendaraan sedan merek Audi yang menyusup pengawalan lalu menabrak Selvi.
"Penabrak mahasiswi tersebut adalah pengemudi yang mengendarai sebuah mobil sedan merek Audi, dan mobil itu bukan rangkaian dari pengawalan Polri. Mobil itu menyusup di pengawalan kemudian menabrak," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu (25/1).
Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, menjelaskan saat kejadian Selvi yang mengendarai motor matic itu melaju berlawanan arah dengan iring-iringan rombongan pejabat Polri. Saat itu, Selvi mengerem mendadak dan terguling ke kanan jalan karena angkutan umum di depannya berhenti.
ADVERTISEMENT
"Korban meninggal akibat terlindas ban bagian kanan, dari salah satu mobil dari arah berlawanan. Diduga mobil itu secara liar mengikuti iring-iringan, jadi bukan bagian dari rombongan polisi," ujar Doni.
Menurut Doni, mobil tersebut sudah sempat dikejar dan diberhentikan oleh warga di lokasi, namun dilepas lagi tanpa dicatat identitasnya. Doni berjanji pihaknya akan mendalami dan secepatnya mengungkap kasus ini.
Namun, keluarga Selvi melalui kuasa hukumnya, Yudi Junadi, menyebut pernyataan polisi tersebut bertolak belakang dengan bukti-bukti yang mereka kumpulkan. Misalnya saja, saat kejadian, menurut Yudi, tak ada mobil Audi di lokasi.
"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," ujar Yudi.
ADVERTISEMENT
Yudi membeberkan bukti dari CCTV di beberapa titik. Dia menduga mobil penabrak adalah jenis Innova warna hitam.
"Ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan. Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon [serial killer] di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur," tuturnya.
Iring-iringan rombongan pejabat Polri itu diyakini Yudi adalah tim yang mengusut kasus pembunuhan berantai Wowon cs. Yudi mengatakan pihaknya menghormati proses hukum dan sangat memuliakan polisi yang sedang melakukan tugas negara. Namun mereka juga ingin kasus ini diusut tuntas, siapa pun pelakunya.
***
Dapatkan informasi paling trending dan terpercaya seputar entertainment, bola & sport, tekno & sains, dan otomotif setiap saat hanya di kumparanPLAY! Klik di sini.
ADVERTISEMENT