Geger Mayat dalam Karung di Jakut: Motif Minta Dinikahi, Pelaku Kakak-Adik

30 Mei 2023 7:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat anak-anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat anak-anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam kondisi terbungkus karung di kolong Tol Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (27/5). Mayat itu merupakan korban pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion, menyebut pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari petunjuk awal terkait penemuan mayat ini. Termasuk dengan memeriksa orang yang pertama kali menemukan mayat tersebut.
"Melakukan tahap yang paling awal olah TKP yang paling awal. Tadi baru dua orang yang menemukan, pertama itu akan kita mintai keterangan. Tapi itu hanya saksi yang mengetahui keberadaan jenazah," jelas Gidion.
Mayat tersebut lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Apalagi mayat itu ditemukan di dalam karung dan hanya bisa dibongkar di ruang autopsi.
"Karena masih di dalam karung dan kita belum bisa membongkar. Tapi harus membongkar di rumah sakit Kramat Jati untuk sekalian di pemeriksaan autopsi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT

Penyebab Kematian Korban

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
Setelah diautopsi, diketahui bahwa korban tewas karena dibekap. Menurut Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yuhdo, korban dibekap dengan selimut oleh dua orang pelaku.
"Dugaan sementara pelaku dibekap pakai selimut," kata Titus, Senin (29/5).
Sejauh ini, lanjut dia, belum ada bukti lain soal penyebab kematian korban.
"Tapi ada bukti kekerasan lain enggak? Enggak ada bekas kekerasan, tetapi ada penyempitan di rongga, jadi betul tidak bisa bernapas dan itu selaras dari keterangan si pelaku," jelasnya.

Motif Kakak-Adik Pelaku Pembunuhan

Ilustrasi tahanan. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Tak hanya mengetahui dugaan penyebab kematian korban, polisi juga sudah menangkap dua orang pelaku. Keduanya adalah kakak beradik berinisial F dan VWA atau Volly Willy Aritonang (54).
ADVERTISEMENT
"Pelakunya sendiri itu ada 2 kakak beradik satunya F, satunya VWA. Besok kita rilis," ungkap Titus.
Kedua pelaku ditangkap di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (27/5) malam. Salah satu dari pelaku adalah residivis kasus pencurian.
Kasus ini berawal dari hubungan terlarang antara korban dengan Volly yang ia kenal lewat sebuah aplikasi pertemanan. Pada Kamis (25/5), korban menuntut agar Volly segera menikahinya.
"Intinya si korban ini menuntut kejelasan hubungan tersebut. Intinya pengin serius lah," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Maulana Mukarom.
Namun, keduanya malah terlibat cekcok. Apalagi Volly masih memiliki istri sehingga tak berani menikahi korban. Saat cekcok itulah Volly tersulut emosi dan membekap korban dengan selimut hingga tewas.
ADVERTISEMENT
"Kenapa sampai cekcok karena si tersangka ini kan sudah punya istri. Walaupun memang karena tersangka ini juga mungkin nakal karena sudah tua tapi jarang tinggal sama istrinya, tapi sudah punya istri," ujarnya.
Hingga saat ini polisi masih belum menjelaskan keterlibatan tersangka lainnya, F.