Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Geger Pemain Futsal Tendang Lawan yang Lagi Sujud Berujung Sanksi Tak Boleh Main
21 September 2023 7:16 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini terjadi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur di Sidoarjo, Rabu (13/9).
MRM langsung diberikan kartu merah oleh wasit. Tindakan pelaku mirip Mario Dandy, terdakwa penganiayaan, saat menendang kepala David Ozora.
"Kejadian itu masih dalam lingkup pertandingan, pihak pengawas dan wasit juga telah melaporkan ke Komisi Disiplin Asosiasi Futsal Jatim," kata Pelatih futsal putra Kabupaten Blitar, Febry Wahyu Wiyono, Selasa (19/9).
"Malamnya, sudah meminta maaf ofisialnya via WA (WhatsApp). Tim kami meraih medali perak setelah di final kalah 6-2 melawan Sidoarjo," ujar Febry.
Penjelasan Tim Futsal Blitar
Pelatih Futsal Putra Kabupaten Blitar, Febry Wahyu Wiyono, menjelaskan pertandingan itu merupakan babak 8 besar. Pemain yang ditendang ialah Hanafi.
Hanafi ditendang usai mengeksekusi penalti pada menit ke-39 dan membuat timnya unggul 5-0. Usai membobol gawang tim Kota Malang, ia langsung melakukan selebrasi sujud di tengah lapangan.
ADVERTISEMENT
"Kemudian, Hanafi nomor 7 itu melakukan sujud syukur, lha itu terus sama pemain Malang ditendang bahunya bukan kepala, bahu kanan," lanjutnya.
Atas insiden itu, Hanafi mengalami memar pada bagian bahu kanannya dan langsung dilakukan perawatan oleh tim medis pertandingan. Beruntung, ia tidak sampai mengalami luka yang cukup serius. Hanafi pun tetap bisa bermain di laga selanjutnya.
"(Pertandingan) tetap lanjut sampai selesai. Tapi pemain kita kan mendapatkan perawatan, itu memar bahu sama posisinya istilahnya mlengse (cedera). Ditangani tim medis. Setelah massage, di kompres es, besoknya alhamdulillah bisa main lagi," ucap dia.
Penjelasan Tim Futsal Kota Malang
Ketua Asosiasi Futsal Kota PSSI Kota Malang, Bagus Irmawanto, menilai aksi pemainnya itu karena akumulasi kemarahan sejak pertandingan pertama. Ia mengatakan timnya sejak match pertama merasa dicurangi.
ADVERTISEMENT
"Kami itu merasa dicurangi mulai match pertama sampai terakhir. Match pertama kami sujud dan dipukuli, baku hantam, saya pisah, masih tetap kena sanksi," kata Ketua Asosiasi Futsal Kota PSSI Kota Malang, Bagus Irmawanto, Selasa (19/9).
"Jadi di 8 besar itu pemain kami kena akumulasi kartu 4, 1 cedera setelah dipukul, bahu lepas. Jadi yang absen 5. Kami merasa dicurangi," ujar Bagus.
Bagus melanjutkan, "Akhirnya dengan pemain pas-pasan, kena kartu merah 2, kecapekan lah anak-anak. Namanya emosinya anak-anak labil gimana sih, kemudian pihak lawan memprovokasi kami dengan selebrasi berlebihan hingga akhirnya terjadi itu," ujar Bagus.
Sanksi
Atas perbuatannya, MRM diberikan sanksi larangan bermain selama 2 tahun di pertandingan-pertandingan futsal resmi. Dalam kasus ini hanya MRM yang mendapatkan sanksi.
ADVERTISEMENT
"Putusan pandisnya (panitia disiplin) terkait pemain yang viral saat menendang selebrasi sujud syukur itu larangan bermain selama 2 tahun di event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP maupun AFK," ujar Technical Delegate Porprov Jatim, Munir kepada kumparan, Rabu (20/9).
Munir menjelaskan, usai kejadian penendangan itu, perangkat pertandingan seperti wasit dan pengawas pertandingan membuat laporan khusus yang diserahkan kepada pihak technical delegate dan dan diteruskan ke pandis.
Setelah menerima laporan khusus, pandis mempelajarinya kemudian membuat surat sanksi kepada MRM keesokan harinya pada Kamis (14/9).