Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Geger Sukamiskin, Dulu Gayus Kini Anggoro
6 Februari 2017 12:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, kembali mendapat sorotan publik. Muncul kabar beberapa terpidana kasus korupsi yang mendekam di dalam penjara itu sering keluar masuk dengan dalih sakit. Hal itu sudah dibenarkan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Satu terpidana, Anggoro Widjojo, dipindahkan sementara karena permasalahan ini.
ADVERTISEMENT
Penjara yang mulai dipakai Belanda sejak 1924, memang diperuntukan bagi narapidana kelas "tinggi". Presiden Soekarno pun pernah mencicipi dinginnya tembok penjara ini saat dihukum pemerintah kolonial. Hingga kini pun penjara tersebut masih dipergunakan.
Belakangan, Lapas Sukamiskin menjadi tempat dikumpulkannya para terpidana kasus korupsi. Dari 547 sel yang ada, 382 di antaranya khusus untuk para koruptor. Mulai mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh, hingga mantan pegawai Kementerian Keuangan, Gayus Tambunan, pernah menjalani hukuman di tempat ini.
Namun, ada napi-napi kasus korupsi yang tidak berhenti membuat masalah di Sukamiskin. Penyelundupan barang yang seharusnya tidak boleh masuk ke penjara, sering terjadi. Temuan pun berulang setiap ada inspeksi mendadak. Dari semua yang paling berkesan adalah pemeriksaan dadakan ala mantan Wakil Menkumham, Denny Indrayana.
ADVERTISEMENT
Sidak yang terjadi pada 18 Mei 2013, ditemukan ada gawai terbaru kala itu di dalam penjara. Denny menemukan Ipad di sel Adrian Waworuntu, terpidana pembobol Bank BNI 46.
Ulah para napi untuk mencoba tetap merasakan kenikmatan dalam jeruji besi tidak berhenti setelah Sidak. Buktinya, Sidak pada 2014 kembali ditemukan uang dan barang mewah di dalam penjara Sukamiskin. Mulai dari uang jutaan rupiah, minuman keras, dan telepon genggam ditemukan.
Tidak hanya barang mewah yang masuk, napi-napi berduit juga sudah lama diketahui bisa keluar penjara. Sebelum yang terungkap pada tahun ini, ada dugaan Gayus sudah mempraktikkannya terlebih duhulu.
Kecurigaan itu muncul ketika, Miliana Anggraeni, istri Gayus menyewa satu unit rumah dekat penjara tersebut. Rumah itu disewa keluarga Gayus ketika dia dipindah ke Sukamiskin, sekitar 2012. Mereka tidak lagi tinggal di sana pada 2014.
ADVERTISEMENT
Curi-curi waktu untuk merasakan kebebasan yang masih dilakukan terpidana korupsi, diketahui setelah Anggoro Widjojo dipindah ke Lapas Gunung Sindur, Bogor. Dia diketahui berkali-kali keluar masuk penjara dengan dalih berobat.