Geger Surat Suara Capres di Semarang Ditempeli Gambar Palu Arit

14 Februari 2024 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat suara di Semarang ditempeli gambar Palu Arit. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Surat suara di Semarang ditempeli gambar Palu Arit. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang warga Pandansari Kota Semarang nekat menempelkan kertas dengan simbol palu arit di surat suara pemilihan Capres dan Cawapres.
ADVERTISEMENT
Hal ini sempat menggegerkan petugas KPPS yang sedang menghitung suara.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 3 Dedi Taruna mengatakan, temuan ini sempat membuat warga terkejut dan marah. Mereka tak terima surat suara justru dipasangi gambar terlarang.
"Tadi waktu perhitungan surat suara, waktu mau habis di bagian surat suara Presiden, itu dibuka ada gambar gini. Warga langsung terkejut, sempat histeris dan marah," ujar Dedi, Rabu (14/2).
Dia menduga oknum yang memasang gambar palu arit itu telah merencanakan peristiwa itu sebelumnya. Sebab, orang tersebut men-staples kertas bergambar Palu Arit dengan surat suara dan kemudian mencoblosnya.
"Untungnya coblosan tidak kena gambar Presiden sehingga bisa dikatakan surat suara tidak sah," jelas dia.
Meski begitu, dirinya enggan menuduh siapa pelaku dibalik pemasangan gambar tersebut. Apalagi, jumlah DPT di TPS itu mencapai 237 orang.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak bisa menuduh siapa pun karena yang hadir ada 237 orang. Kan dimasukan ke dalam kotak," tegas dia.
Saat ini, pihaknya sudah menyerahkan temuan ini kepada kepolisian dan saat ini sudah ditindaklanjuti. Ia juga merasa miris karena simbol itu merupakan simbol terlarang di Indonesia.
"Sedang diselidiki oleh polisi. Ini kami menunggu perkembangan saja. Semua Calon Presiden kita menginginkan Indonesia yang lebih baik untuk ke depannya dan tidak perlu seperti ini lah harusnya," kata Dedi.