Geger Video Hoaks Panglima TNI Dukung Anies Capres, Mabes TNI Buru Penyebarnya

17 Mei 2023 19:53 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
Bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, bertemu dengan Tim Kecil Koalisi Perubahan di Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, bertemu dengan Tim Kecil Koalisi Perubahan di Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mabes TNI merespons beredarnya video di Youtube dengan judul "dipimpin Langsung Panglima yudo margono !! ribuan TNI resmi deklarasi Anies presiden 2024".
ADVERTISEMENT
Video itu diupload oleh akun MENARA ISTANA pada Selasa 16 Mei 2023. Berdasarkan pantauan kumparan hingga Rabu (17/5) pukul 19.20 WIB, video itu sudah ditonton oleh 31 ribu orang.
Video itu berdurasi 8 menit 2 detik dan memperlihatkan Panglima TNI sedang memberikan pengarahan kepada prajurit. Sedangkan Anies Baswedan terlihat sedang olahraga bersama sejumlah prajurit TNI.
Mabes TNI menjelaskan, kegiatan olahraga Anies Baswedan dalam video itu dilakukan di Kopassus pada tanggal 9 November 2019.
"Ketika itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI. Jadi bukan Anies Baswedan dengan anggota partai NasDem di Jawa Barat seperti yang dinarasikan dalam video," jelas Mabes TNI.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat memberikan pengarahan kepada aparat penegak hukum di lingkungan TNI, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (3/05/2023). Foto: Dok. Puspen TNI
Masih dalam video itu, terlihat ada seorang perwira berpangkat Kolonel menyampaikan keterangan. Berikut keterangan dari Kolonel itu.
ADVERTISEMENT
"Rekan-rekan Brigade 08 di seluruh Indonesia, kami bersama rekan-rekan hari ini turut mengawal acara gerak jalan santai yang diadakan oleh rekan-rekan, teman-teman Partai NasDem di Jawa Barat, yang bertempat di lingkungan Kabupaten Bandung, di stadion Si Jalak Harupat. Dan pada hari ini kami Brigade 08 menurunkan 100 personel kami leader-leader, kita sebar, sebagian tidak memakai inisial kaus. Karena untuk pengamanan lebih terdukung. Selanjutnya kami juga melihat suasana dan situasi riuhnya masyarakat yang pada hari ini hadir di acara jalan sehat bersama bapak Anies Baswedan Rasyid,โ€ kata Kolonel itu.
โ€œKita lihat, kita pantau masyarakat datang rame-rame dengan motivasi dari kerelaan, motivasi dari kesantunan mereka melihat sosok Bapak Anies Baswedan mereka tidak bayar, mereka tidak ada yang mengarahkan, kita lihat juga banyak masyarakat yang hadir tidak juga memakai kaus inisial apapun mereka memakai kaus/baju masing-masing. Selanjutnya kita mengimbau kepada masyarakat yang belum mengetahui Bapak Anies Baswedan bagaimana kenapa kita ini mendukung dan terus mengawal silaturahmi kebangsaan silaturahmi perubahan dari Bapak Anies Baswedan. Kami Brigade 08 atas nama atas nama DPP AP Pusat sekali lagi bahwa hari ini masyarakat perlu lebih melihat satu sosok Bapak Anies Baswedan yang santun yang cendekia yang berakhlakurimah diakui dunia dicintai masyarakat bangsanya ini kita perlu dukung terus baik secara moral, secara konstitusional. Demikian atas nama Brigade 08 kami ucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,โ€ tutup Kolonel itu.
ADVERTISEMENT
Mabes TNI mengatakan, narasi yang disampaikan oleh perwira berpangkat kolonel yang mendukung Anies itu tidak benar.
"Itulah narasi yang seakan-akan dibacakan oleh seorang prajurit TNI AD berpangkat Kolonel yang memakai masker sehingga tidak terlihat gerak mulutnya," kata Mabes TNI.
"Padahal bukan prajurit itu yang mengucapkannya, namun kalau kita tidak jeli seakan-akan perwira TNI itulah yang mengucapkannya," jelas Mabes TNI.
Mabes TNI menyayangkan beredarnya video hoaks ini. Dalam waktu 21 jam, telah ditonton 22 ribu kali.
Lebih jauh, Mabes TNI meminta MENARA ISTANA sebagai pihak yang telah menyebarkan video ini menyampaikan permintaan maaf kepada TNI.
Prajurit TNI mengikuti upacara pembukaan gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi Polisi Militer TNI Tahun 2023 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
Berikut pernyataan lengkap dari Mabes TNI:
ADVERTISEMENT
"Masyarakat harus bisa menalar mana berita yang benar dan mana yang salah. Kita harus waspada, apalagi sebentar lagi Indonesia akan memasuki pesta demokrasi Pilpres, Pileg dan Pilkada serentak pada tahun 2024 yang tahapan sudah dimulai pada saat ini," kata Mabes TNI.
"Kalau kita tidak arif, bijak dan cerdas menyikapi kondisi ini maka persatuan dan kesatuan kita sebagai NKRI akan hancur berantakan," tutup Mabes TNI.