Geger Warga Badung, Bali, Temukan Tulang Belulang Manusia di Bawah Pohon Cokelat

20 Juli 2020 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tengkorak yang ditemukan warga di bawah pohon cokelat di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tengkorak yang ditemukan warga di bawah pohon cokelat di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga di Banjar Parekan, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali dihebohkan dengan penemuan tulang belulang manusia, Minggu (19/7) siang kemarin.
ADVERTISEMENT
Tulang manusia diduga memiliki Rakoni (44) asal, Tulungagung, Jawa Timur, ditemukan di bawah pohon cokelat pinggir sungai, wilayah tegal atau tanah milik Wayan Toko.
Kasubag Humas Polres Badung Ketut Gede Oka Bawa mengatakan, polisi masih menyelidiki temuan kerangka tersebut dan belum bisa memastikan sebab kematiannya.
Namun dari barang-barang yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian, korban diduga bunuh diri.
"Diduga bunuh diri. Tapi kami masih belum bisa menyimpulkan masih diperiksa," kata Oka saat dihubungi, Senin (20/7).
Polisi saat mengevakuasi temuan tengkorak di bawah pohon cokelat di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Kasus ini terungkap saat warga bernama I Made Wirata yang berencana mencari pohon bonsai di dekat pinggir sungai. Saat melintas dia melihat kerangka manusia dan merasa takut.
Dia langsung melaporkan ke pihak desa dan kepolisian. Saat olah TKP, polisi menemukan kain sarung warna merah yang terikat di pohon coklat. Pada rahang tulang ditemukan menempel kain sarung tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan, tulang menggenakan baju warna hijau bertuliskan jack daniel, celana jeans warna biru, celana dalam merah marun, handuk, dan ikat pinggang hitam.
Warga menyaksikan saat Polisi mengevakuasi temuan tengkorak di bawah pohon cokelat di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Di samping tulang, ditemukan juga botol obat nyamuk cair dan bungkusan tas plastik berisi celana dalam, sarung, baju kaos, kemeja, sarung, obat penambah darah, korek gas dan hand body, sebuah dompet warna coklat berisi uang Rp 50 ribu dan kartu debit BRI.
Seorang warga bernama Dyan Eko Saputro mengaku keluarga Rokani yang tinggal di Gianyar pada 27 April 2020. Rokani memiliki riwayat sakit tekanan darah rendah.
Eko menuturkan, Rokani berencana pulang kampung dan tiket sudah dibelikan oleh bosnya. Namun tiket kepulangan dibatalkan tanpa tahu alasannya.
ADVERTISEMENT
Malam harinya, Rokani pamit untuk mengambil laundry. Namun, dia tidak datang lagi dan sudah tidak bisa dihubungi lagi. Hilangnya Rokani juga sempat dilaporkan ke Polsek Ubud pada 9 Juni 2020.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona) ***
Saksikan video menarik di bawah ini.