Gejala Omicron Mirip Flu Biasa, Apa Saja Perbedaannya?

22 Februari 2022 12:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan melakukan tes usap COVID-19 kepada seorang bocah saat tes massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan melakukan tes usap COVID-19 kepada seorang bocah saat tes massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Memasuki musim pancaroba di tengah pandemi COVID-19, tubuh menjadi rentan terserang penyakit sehingga masyarakat harus waspada dan menjaga imunitasnya. Perubahan cuaca memungkinkan risiko terserang penyakit lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Namun tak sedikit masyarakat yang merasa bingung membedakan COVID-19 dan flu biasa. Apalagi kasus varian Omicron mayoritas bergejala ringan seperti batuk dan pilek.
Kedua virus sama-sama penyakit yang menyerang virus pernapasan yang dapat menyebabkan demam, batuk, nyeri tubuh, dan kelelahan. Namun di beberapa kasus COVID-19 bahkan tidak ada gejala sama sekali.
Dikutip dari Reuters, Selasa (22/2), berikut cara membedakan ciri COVID-19 dan flu biasa.
COVID-19
Ciri-ciri Utama : Demam, batuk kering, sesak napas, kehilangan indra perasa dan penciuman.
Terkadang : Sakit kepala, pilek, sakit tenggorokan, kelelahan, diare, sakit, dan nyeri.
Ilustrasi flu Foto: Shutter Stock
FLU
Ciri-ciri Utama : Demam, batuk kering, sakit kepala, sakit dan nyeri, sakit tenggorokan, kelelahan.
Terkadang : Pilek dan diare.
ADVERTISEMENT
Ciri yang utama yang membedakan COVID-19 dan flu merupakan pada bagian kasus COVID-19 pasien akan kehilangan indra perasa dan penciuman serta sesak napas. Sedangkan pada pasien yang terkena flu masih tetap akan bisa merasa dan mencium bau serta tidak sesak napas.
Namun jika merasa sakit dan timbul gejala flu jangan ragu untuk langsung periksa diri sehingga dapat menjaga keselamatan orang lain. Ini juga seiring dengan apa yang disampaikan Kemenkes.
Reporter: Rachel Koinonia