Gejayan Memanggil: Poster 'Gamau Cucuku Dipimpin Jan Ethes' Warnai Aksi

12 Februari 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster hingga spanduk kritikan ke pemerintah di aksi Gejayan Memanggil Kembali di Pertigaan Gejayan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Senin (12/2). Foto: A Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Poster hingga spanduk kritikan ke pemerintah di aksi Gejayan Memanggil Kembali di Pertigaan Gejayan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Senin (12/2). Foto: A Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah elemen masyarakat tiba di pertigaan Gejayan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Mereka menggelar Aksi Gejayan Memanggil Kembali, Senin (12/2).
ADVERTISEMENT
Massa aksi — yang sebagian mahasiswa memakai jaket almamater — membawa sejumlah spanduk hingga poster berisi kritikan terhadap pemerintah.
Antara lain berisi "Selamatkan Demokrasi, Adili Rezim Jokowi," "Pemilu Curang," "Aku Gamau Cucuku Dipimpin Jan Ethes," "Stop Politisasi Bansos," "Bansos Bukan Buat Pansos," dan lain sebagainya.
Titik kumpul aksi ini adalah di Bunderan UGM. Peserta aksi lalu melakukan long march ke pertigaan Gejayan yang jaraknya 2-3 km.
Poster hingga spanduk kritikan ke pemerintah di aksi Gejayan Memanggil Kembali di Pertigaan Gejayan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Senin (12/2). Foto: A Panji/kumparan
Gejayan Memanggil menyoroti kecurangan pemilu. Sehari sebelumnya, pada Minggu (11/2), desain kecurangan pemilu juga diungkap dalam film Dirty Vote.
Poster hingga spanduk kritikan ke pemerintah di aksi Gejayan Memanggil Kembali di Pertigaan Gejayan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Senin (12/2). Foto: A Panji/kumparan
"Praktik-praktik pemilu kotor dipertontonkan secara telanjang oleh Jokowi, para calon pemimpin, maupun partai-partai pengusung. Dengan turut serta menggandeng sejumlah tokoh masyarakat, mereka menipu hingga mengintimidasi rakyat," begitu seruannya.
Presiden Jokowi bermain bola bersama Jan Ethes di akhir pekan. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden