Gelar CS50x Indonesia, JIS Sambut Kedatangan Profesor Universitas Harvard

7 Maret 2024 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Profesor Universitas Harvard, David J. Malan, mengunjungi Jakarta Intercultural School pada Kamis, (7/3). Foto: dok. Jakarta Intercultural School
zoom-in-whitePerbesar
Profesor Universitas Harvard, David J. Malan, mengunjungi Jakarta Intercultural School pada Kamis, (7/3). Foto: dok. Jakarta Intercultural School
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu profesor Harvard University (Universitas Harvard), David J. Malan, baru saja mengunjungi Jakarta Intercultural School (JIS) pada Kamis, (7/3). Kedatangannya merupakan bagian dari pelatihan khusus CS50x Indonesia yang akan diselenggarakan JIS pada 8-9 Maret 2024.
Dalam kunjungannya ke JIS, Malan bertemu dan memberikan pelajaran terkait Ilmu Komputer kepada siswa JIS Middle School dan High School. Topik-topik seputar "AI and the Future of Secondary Education" pun didiskusikan selama pelajaran berlangsung.
JIS Head of School, Maya Nelson, menyambut baik kedatangan Malan kali ini. Tak hanya siswa, seluruh guru dan staf di JIS juga antusias atas kontribusi dan keterlibatan Malan terhadap CS50x Indonesia.
"Kami sangat senang menyambut kembali Profesor Malan setelah kesuksesan acara CS50x Indonesia yang diselenggarakan tahun lalu," kata Nelson.
Profesor Universitas Harvard, David J. Malan, mengunjungi Jakarta Intercultural School pada Kamis, (7/3). Foto: dok. Jakarta Intercultural School
Menurut Nelson, penting bagi JIS untuk senantiasa menyediakan berbagai peluang yang dapat mendukung pembelajaran STEAM. Salah satunya melalui CS50x Indonesia.
Ditujukan untuk memperkuat keterampilan digital para guru di Indonesia, CS50x Indonesia merupakan hasil kolaborasi antara JIS, Kemendikbudristek, dan Universitas Harvard dalam mendukung implementasi ilmu komputer dan pemrograman di sekolah.
Serangkaian seminar dan pelatihan seputar teknik berpikir algoritma dan keterampilan memecahkan masalah, serta bagaimana menggunakan bahasa pemrograman seperti C, Python, SQL, JavaScript, CSS, dan HTML pun diberikan.
Para siswa Jakarta Intercultural School. Foto: dok. Jakarta Intercultural School
"Pengalaman langsung seperti itu (kedatangan salah satu profesor Universitas Harvard) sangat berharga; kami berterima kasih kepada Universitas Harvard dan Profesor Malan atas kontribusi dan keterlibatannya (dalam CS50x Indonesia)," ucap Nelson.
Tahun ini, ada 288 peserta yang mewakili SMP, SMA, dan SMK se-Indonesia yang siap berkumpul di JIS pada 8-9 Maret 2024 untuk mengikuti program CS50x Indonesia.
Nantinya, para guru dapat kembali memimpin pelajaran atau pelatihan di kelas mereka sendiri, yang selanjutnya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis siswa mereka dalam ilmu komputer dan pemrograman.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio