Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Korupsi di Kaltim, KPK Sudah Jerat Tersangka

24 September 2024 18:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara baru KPK Tessa Mahardika Sugiarto memberikan keterangan pers terkait pergantian juru bicara KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara baru KPK Tessa Mahardika Sugiarto memberikan keterangan pers terkait pergantian juru bicara KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Penggeledahan KPK di sejumlah lokasi di Kalimantan Timur (Kaltim) masih berlanjut. Ternyata, proses penggeledahan itu sudah dimulai sejak Sabtu (21/9).
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini sudah dilaksanakan mulai dari hari Sabtu dan masih berlangsung," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Selasa (24/9).
Namun demikian, Tessa belum membeberkan lebih jauh lokasi mana saja yang digeledah. Informasi dihimpun, salah satunya adalah rumah mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.
Adapun terkait konstruksi perkara korupsi ini, termasuk hasil penggeledahan yang telah didapat penyidik, belum dibeberkan oleh KPK.
Di sisi lain, Tessa menyebut sudah ada beberapa tersangka yang dijerat dalam kasus tersebut.
"Informasi yang kami dapatkan bukan sprindik umum jadi sudah ada tersangkanya. Ada beberapa tersangka tapi nanti jelasnya kita tunggu ya untuk rilis resminya," ungkap Tessa.
"Saya masih belum bisa menyampaikan secara detail karena masih berproses kembali lagi penggeledahannya," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Awang Faroek Ishak, eks gubernur Kaltim Foto: (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Awang Faroek adalah gubernur Kaltim dua periode. Sebelumnya, dia bupati Kutai Timur selama dua periode. Dia kemudian menjadi anggota DPR periode 2019-2024 dari NasDem.
Awang Faroek pernah ditersangkakan oleh Kejagung dalam kasus divestasi saham PT Kaltim Prima Coal pada 2013. Tapi kasus ini kemudian di-SP3 oleh Kejagung karena dia dianggap tak terlibat.