Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gelombang 3 Pandemi COVID-19 Buat Warga Rusia Antre untuk Divaksin
21 Juli 2021 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Minat masyarakat Rusia untuk divaksinasi COVID-19 melonjak drastis. Padahal sebelumnya, sebagian besar menunjukkan keengganan. Kini, kekurangan stok dosis terjadi di berbagai sentra vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Gelombang ketiga pandemi tengah menghantam Rusia. Hal ini menyebabkan masyarakat semakin waspada akan COVID-19 , yang kemudian berujung pada mereka berbondong-bondong untuk divaksinasi.
Kebijakan wajib vaksin bagi pekerja yang berkontak langsung dengan masyarakat, seperti pramusaji dan sopir taksi, juga menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya jumlah peminat vaksin.
Di Kota kecil Vladimir, seorang warga bernama Alexander harus mencoba mengantre tiga kali dalam jangka waktu 10 hari hanya untuk bisa mendapatkan vaksin Sputnik V. Bahkan, sentra vaksinasi tempat ia mengantre mengalami habis stok sebanyak dua kali.
“Orang-orang mengantre dari pukul 4 pagi meskipun sentra ini baru dibuka pada pukul 10 pagi,” ujar Alexander, seperti dikutip dari Reuters.
Akhir bulan lalu, sejumlah wilayah Rusia sudah melaporkan kekurangan dosis vaksin. Tetapi, Pemerintah menyalahkannya pada peningkatan permintaan dan kesulitan pada penyimpanan vaksin.
ADVERTISEMENT
“Pada menit-menit terakhir, kita semua memutuskan untuk divaksinasi pada satu waktu yang sama. Ini menyebabkan timbulnya masalah,” ujar Representatif Pengawas Kesehatan Regional Kota Vladimir, Maria Koltunova.
Stok dosis habis sepenuhnya di empat klinik yang berbeda di Vladimir. Jadwal vaksin selanjutnya direncanakan di bulan Agustus, tetapi tak diketahui kapan tanggal pastinya.
Sebuah kafe di Kota Vladimir yang bernama ZZZed juga menyiapkan sebuah sentra vaksinasi untuk warga. Sayangnya, jumlah peminat yang tinggi tidak sebanding dengan stok dosis yang tersedia.
“Kami memiliki antrean hingga sekitar 1.000 orang. Gerak kami terbatas akibat kekurangan stok vaksin di wilayah ini,” ungkap pemilik kafe ZZZed, Alexander Yuriev.
Kementerian Industri Rusia mengatakan, mereka tengah bekerja dengan Kementerian Kesehatan untuk menambah dosis vaksin di tempat-tempat yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Rusia memproduksi 30 juta set dosis per bulan, dan bisa bertambah secara bertahap hingga 45-50 juta dosis dalam beberapa bulan ke depan.
Sejumlah negara pengimpor vaksin Sputnik V juga mengalami keterlambatan pengiriman, seperti India, Guatemala, dan Argentina.
Satu laboratorium India pada pekan lalu mengungkap, program vaksinasi dengan Sputnik V di negara itu harus ditangguhkan hingga Rusia mengirimkan jumlah yang sama dari dua dosis vaksinnya.
Program vaksinasi Rusia sudah berlangsung sejak Januari lalu. Tetapi hingga 9 Juli, baru 21% dari total populasi yang sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin.