Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.81.0
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Sejak Ukraina melancarkan serangan balasan pada awal Juni, wilayah Rusia menuduh angkatan bersenjata Kiev melakukan serangan drone dan penembakan terhadap sasaran sipil, hampir setiap hari.
“Pada Minggu pagi, angkatan bersenjata Ukraina menembaki area pasar sentral di Shebekino,” kata Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod Rusia , yang berbatasan dengan Ukraina, dikutip dari AFP.
“Menurut informasi awal, ada tiga korban, seorang perempuan menderita luka pecahan peluru di leher. Dua laki-laki lainnya menderita luka pecahan peluru di kaki,” kata Galdkov.
Gubernur wilayah Bryansk, yang juga berada di perbatasan antara kedua negara, mengatakan serangan yang dilakukan Ukraina terhadap sebuah desa merusak rumah-rumah dan dua gedung administrasi. tetapi tidak ada korban jiwa.
Serangan itu terjadi ketika para pejabat mengatakan lima pesawat tanpa awak ditembak jatuh di wilayah Smolensk, sebelah barat Moskow, sementara satu lagi ditembak jatuh di wilayah Krasnodar di pantai Laut Hitam.
ADVERTISEMENT
“Pada pagi hari tanggal 1 Oktober, bandara Sochi memberlakukan pembatasan penerbangan sementara. Enam penerbangan dialihkan ke bandar udara alternatif,” demikian keterangan otoritas bandara Sochi.
Jembatan Krimea, yang menghubungkan semenanjung yang dianeksasi Moskow ke daratan Rusia, juga ditutup sebentar pada hari Minggu karena alasan yang tidak diungkapkan.
Pekan lalu, Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal yang menghantam markas armada Laut Hitam Moskow di Krimea yang dianeksasi, yang disebut menandai pukulan besar bagi pihak Kremlin.