Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Gembong Narkoba Fredy Pratama Diduga Ubah Wajah Demi Hindari Buruan Polisi
12 September 2023 19:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bareskrim Polri masih memburu Fredy Pratama, otak peredaran narkoba yang beroperasi di Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Dalam menghindari kejaran polisi, Fredy diketahui menggunakan segala cara, termasuk mengubah identitas hingga penampilan.
ADVERTISEMENT
"Ya ada kemungkinan dia mengubah wajah muka ya. Ya mau operasi plastik kita enggak tahu, dia mengubah identitas diri," ujar Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa, di Mabes Polri, Selasa (12/9).
Mukti memastikan bahwa Fredy adalah orang Indonesia. Asalnya dari Kalimantan Selatan, begitu pun keluarganya.
"Indonesia (keluarganya), kan semua asetnya di Kalsel, Jawa Timur, di Yogyakarta, di Kalteng, semua kita sita semua. Di Kalsel semua habis (aset) dan Bali," sambungnya.
Sampai saat ini Fredy masih berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang) sejak tahun 2014. Meski begitu, polisi menjamin telah berhasil mendeteksinya, bahkan telah membredeli seluruh jaringan miliknya.
Mukti mengungkapkan telah menangkap pasukannya yang menjaga wilayah penyebaran sabu dan ekstasi di barat dan timur. Begitu pun pemalsu identitas, penampung keuangan, dan pengendali keuangan.
ADVERTISEMENT
"Jadi lengkap ini, tinggal tangkap dedengkotnya aja, Freddy Pratama," tutupnya.
Modus Jaringan Narkoba Fredy Pratama
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, mengatakan jaringan yang dipimpin Fredy tergolong rapi. Mereka berkomunikasi melalui blackberry messenger enterprise.
"Modus operandi yang digunakan oleh para sindikat tersebut khususnya penggunaan alat komunikasi yaitu menggunakan aplikasi blackberry messenger enterprise. Terima dan bayar saat berkomunikasi," kata Wahyu saat jumpa pers di Lapangan Bhayangkara, Jaksel, Selasa (12/9).
Selain itu, lanjut Wahyu, jaringan Fredy ini terstruktur dan berbagai peran dalam menjalani bisnis haram tersebut.
"Dalam mengoperasikan sindikat narkoba ini yang saya sampaikan tadi adalah sebuah organisasi sindikat yang rapi terstruktur dan diatur sedemikian rupa oleh Fredy Pratama. Siapa berbuat apa, ada yang bagian operasional, kemudian keuangan, pembuatan dokumen, pengumpul uang dan lain sebagainya," ungkap Wahyu.
ADVERTISEMENT