Gempa 5,7 M Guncang Barat Daya Pakistan, Sekitar 20 Orang Tewas

7 Oktober 2021 8:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo mengguncang Provinsi Balochistan, barat daya Pakistan, pada Kamis (7/10) dini hari ketika warga tengah terlelap. Akibatnya, sekitar 20 orang tewas.
ADVERTISEMENT
“Sejauh ini, sudah ada 15 hingga 20 orang yang tewas. Jumlahnya mungkin akan bertambah,” ujar Kepala Badan Penanganan Bencana Provinsi Balochistan, Naseer Nasar, dikutip dari AFP.
Pejabat senior provinsi, Suhail Anwar Hashmi, mengatakan banyak korban tewas akibat tertimpa tembok dan atap bangunan yang roboh.
Satu orang wanita dan enam anak-anak termasuk ke dalam korban tewas.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat menjelaskan, gempa tersebut menggetarkan Kota Harnai, Balochistan, sekitar pukul 3 dini hari waktu setempat. Kedalaman gempa tercatat 20 km.
Getaran dari gempa terasa hingga Quetta, kota berpopulasi 733 ribu orang, dan area-area lainnya di Provinsi Balochistan.
Kota Harnai menjadi wilayah terdampak buruk. Di kota ini, hanya sedikit jalanan yang sudah diaspal. Terbatasnya jaringan telepon seluler (ponsel) dan listrik di wilayah ini turut mengganggu proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
Gempa juga menyebabkan mati listrik di Harnai. Akibatnya, tenaga kesehatan di rumah sakit pemerintah terpaksa bekerja tanpa bantuan pencahayaan.
“Kami beroperasi tanpa listrik, dengan bantuan senter dan cahaya flash dari ponsel,” ujar pejabat senior rumah sakit Harnai, Zahoor Tarin.
“Sebagian besar korban luka mengalami patah tulang tangan atau kaki. Puluhan orang langsung dipulangkan setelah mendapat pertolongan pertama, sementara 40 lainnya yang dalam kondisi kritis telah dirujuk ke Kota Quetta dengan ambulans,” tambahnya.
Pakistan berlokasi tepat di wilayah pertemuan lempeng India dan Eurasia, menjadikannya sebagai area yang kerap diguncang gempa bumi.