Gempa 5,9 Magnitudo Guncang Bayah, Warga Panik Keluar Rumah

3 Januari 2024 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, usai gempa. Dok: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, usai gempa. Dok: kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Bayah, Kabupaten Lebak, Banten pada Rabu (3/1) sekitar pukul 07.53 WIB.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan BMKG, gempa terdeteksi di 72 kilometer barat daya kawasan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten dengan pusat gempa berada di kedalaman 74 kilometer.
Salah seorang warga Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Magfira mengatakan, warga di lingkungan rumahnya sempat berhamburan keluar rumah lantaran getaran gempa yang ditimbulkan cukup terasa kencang kendati hanya sebentar.
Meski begitu, diakuinya, saat ini para warga sudah kembali beraktivitas normal usai diguncang gempa selama hampir 3 detik itu karena sudah sering terjadi di wilayahnya.
"Kerasa lumayan keras, nih orang-orang juga tadi sedikit panik karena kerasa banget, ada 3 detik mah. Sempat lari keluar (rumah). Tapi sekarang sih udah biasa (aktivitas)," kata Magfira, Rabu (3/01).
Sedangkan, Acep warga Desa Ona, Kecamatan Rangkasbitung mengatakan, guncangan gempa yang terjadi di wilayahnya tidak dirasakan oleh semua orang, meski dirinya sempat merasakan getaran yang ditimbulkan oleh gempa berkekuatan magnitudo 5,9 tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kejadian tadi jam 8 kurang, kerasa sekitar 3 detik, euyeug-euyeugan (bumi bergoyang). Lagi beli nasi uduk, tapi di sini biasa aja, karena sudah biasa (gempa), tapi ada ngerasa, ada juga yang tidak merasa," turur Acep.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki mengungkapkan, meski getaran gempa terasa di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak, namun pihaknya belum menerima informasi adanya kerusakan yang ditimbulkan dari gempa tersebut.
"Untuk saat ini belum ada kerusakan yang dilaporkan. 28 kecamatan merasakan. 25 kecamatan itu terasa II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Hanya 3 kecamatan (Bayah, Cibeber, Cilograng) terasa IV MMI," ungkapnya.