Gempa 6,4 Magnitudo Guncang Maluku dan Halmahera, Tak Berpotensi Tsunami

22 November 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi. Foto: MuhsinRina/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: MuhsinRina/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa mengguncang wilayah Maluku dan Halmahera Rabu (22/11) pukul 09.48 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update sebesar 6,4 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Episenter gempa terletak pada koordinat 1,77° LU ; 127,15° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 Km arah Barat Laut Halmahera Barat pada kedalaman 105 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa bumi ini akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng laut Maluku.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Maluku (intra-slab) yang tersubduksi ke bawah Pulau Halmahera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust )," kata Daryono dalam keterangannya.
Daryono menyebut, gempa ini dirasakan di daerah Siau dengan daerah Siau dengan skala intensitas IV MMI -- pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono Foto: Utomo Priyambodo/kumparan
"Daerah Manado dan Ternate dengan skala intensitas III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi ), daerah Bitung, Halmahera Barat, Halmahera TImur, Halmahera Utara, Talaud, Tidore dan Tomohon dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
ADVERTISEMENT
Daryono memastikan gempa ini tak berpotensi tsunami. Menurut dia, hingga pukul 10.11 WIB, tercatat ada satu kali gempa susulan dengan kekuatan 3,1 magnitudo.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.