Gempa 7,4 M di NTT, BMKG Minta Warga di Pesisir Segera Menjauh dan Jangan Panik

14 Desember 2021 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa.  Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Geofisika BMKG, M. Sadly, memperingatkan hingga kini BMKG masih belum mencabut peringatan potensi tsunami usai gempa 7,4 magnitudo yang berpusat di Laut Flores pukul 10.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Gempa ini terasa di kota-kota di NTT pada skala IV MMI.
Sadly meminta masyarakat di daerah pesisir, khususnya yang berada di wilayah waspada dan siaga tsunami, untuk segera menjauhi wilayah pantai.
"Iya [potensi tsunami belum dicabut] kalau bisa warga di pesisir menjauhi dari sana. Cari tempat lebih aman tapi tetap enggak usah panik, tapi tetap waspada mencari informasi tepat dari BMKG dan BPBD," ujar Sadly dalam wawancara bersama Metro TV, Selasa (14/12).
Peta Prakiraan Tinggi Muka Laut Maksimum. Foto: BMKG
Saat ini, BMKG masih memantau situasi di lapangan, termasuk dari episenter-episenter gempa dan observasi di laut apakah tsunami berpotensi terjadi.
"Masih berlaku peringatan dini, belum ada pemutakhiran biasanya sesuai SOP 2 jam. Kita juga akan cek observasi di lapangan seberapa signifikan kalau memang ada tsunami," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Gempa 7,5 magnitudo (yang datanya diupdate menjadi 7,4 magnitudo) di Laut Flores terjadi pukul 10.20 WIB, membuat BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Gempa susulan juga terjadi di berselang 20 menit dari gempa pertama, dengan kekuatan 5,6 magnitudo dan kedalaman 10 km.